Widget HTML Atas

12 Panduan Cara Menulis di Media Online

cara menulis di media online

Panduan Cara Menulis di Media Online. Masih banyak yang mengira bahwa menulis online sama dengan menulis di media cetak. Khususnya dalam jenis tulisan berita, opini, esai, dan feature.

Kenyataanya kaidah menulis di media cetak dan media online sangat berbeda. Hal ini disebabkan karakteristik pembaca dan medianya juga berbeda.

Menulis Online bukan sekadar memindahkan tulisan dari media cetak ke media online. Melainkan ada hal-hal teknis yang harus disesuaikan.

Pada dasarnya kaidah menulis menurut romelteamedia, ada lima hal yang harus diperhatikan dalam menulis online, yaitu: scannability (mudah dipindai), readability (enak dan mudah dibaca), usability (bermanfaat/dibutuhkan), findability (mudah ditemukan), dan visibility (menarik dilihat)

Lalu, bagaimana cara menulis di media online?

Berikut panduan teknis menulis di media online berdasarkan lima kaidah di atas.

1. Penulisan judul yang menarik.

Judul ditulis yang menarik dan membuat penasaran pembaca (Clickbait). Meskipun ada unsur clickbait tetapi tetap relevan. Sesuai denga isi tulisan. Beberapa tips menulis judul adalah menambah angka dan kata sifat, serta tidak lebih dari 12 kata.

2. Paragraf yang pendek

Paragraf yang padat membuat tulisan terlihat penuh di layar, hal ini menimbulkan pembaca kesulitan dalam membaca cepat dan memindai. Sebaiknya setiap alinea tidak lebih dari 3-4 kalimat atau tidak lebih dari 5 baris.

3. Menggunakan jarak antar paragraf

Agar pembaca mudah memindai dan tidak membuat mata lelah saat membaca, maka sebaiknya terdapat ruang putih. Ruang kosong atau ruang putih tersebut adalah jarak antar paragraf.

4. Pengaturan rata kiri

Pengaturan tulisan menghindari pengaruran rata kanan-kiri /justify. Pengaturan tersebut membuat tulisan terkesan kaku dan formal. Sebaiknya menggunakan pengaturan rata kiri saja. 

Penulisan seperti ini bertentangan dengan kaidah penulisan di media cetak tetapi sangat efektif dalam penulisan online.

cara menulis online
  

5. Gaya tulisan listicle

Kebanyakan pembaca media online menyukai tulisan yang to the point. Saya sendiri kurang suka tulisan yang panjang dan penuh serta tidak ada jeda. Maka sebaiknya tulisan dibuat poin-poin atau daftar. Tujuannya gar mudah dipindai dan tidak melelahkan pada saat dibaca.

6. Memanfaatkan sub judul

Selain dibuat poin-poin, format tulisan dibagi dalam beberapa sub judul atau sub heading. Hal ini membantu pembaca menemukan topik pembahasan. Apalagi jika tulisan dalam bentuk artikel/esai sebaiknya menggunakan sub-sub judul agar mudah dipahami.

menulis di media online
sumber : https://www.nngroup.com/
  

7. Standar panjang tulisan di media online

Di beberapa media online atau pengelola blog memiliki standar jumlah kata yang berbeda-beda. Ada yang minimal 800-1000 kata, ada juga yang lebih dari jumlah kata tersebut.

Dalam hal ini saya menggunakan standar minimal 500-1000 kata. Jumlah ini menurut saya tidak terlalu panjang juga tidak terlalu pendek. Tulisan yang terlalu panjang hanya akan membuat pembaca bosan dan stress.

Jika membutuhkan penjelasan yang panjang, sebaiknya membuat judul baru atau memanfaatkan sub judul.

8. Menambahkan Gambar/Video

Agar tulisan menarik dilihat, enak dibaca, tidak membosankan sebaiknya disisipkan gambar/foto yang mendukung dan relevan. Gambar dapat berupa foto pendukung, infografis, tabel, diagram, dll. Atau bisa juga berupa video.

9. Mempraktikkan SEO

SEO atau search engine optimization adalah usaha-usaha mengoptimalkan tulisan atau konten mudah ditemukan oleh mesin pencari. Karena kebanyakan orang mencari informasi memanfaatkan mesin pencari seperti Google.

Tulisan yang berada di peringkat pertama google, merupakan tulisan yang direkomendasikan oleh Google, secara tidak langsung orang akan berkunjung dan membaca tulisan yang berada di halaman pertama google tersebut.

10. Menulis dengan topik evergreen

Topik evergreen adalah topik-topik yang tidak lekang oleh waktu, tetap dicari sepanjang waktu. Topik-topik ini dapat membantu mendongkrak tulisan-tulisan kita yang lain atau trafik website. Misalnya: tips menambah berat badan, hikmah shalat bagi kesehatan, dll.

11. Teknik berita piramida terbalik

Jika tulisan dalam bentuk berita, sebaiknya panjang tulisan antara 300-500 kata. Dengan struktur penulisan teknik piramida terbalik. Yaitu paragraf awal langsung menyampaikan sesuatu yang terpenting, kemudian paragraf berikutnya adalah pelengkap dan penjelas tulisan.

12. Menulis dari sudut yang berbeda

Apa yang  ditulis dan share ke media online akan bersaing dengan ribuan bahkan jutaan tulisan yang lain. Bisa jadi topiknya sama. Maka sebaiknya penulis bisa menulis dari sudut yang berbeda.

Misalnya, saat ini topik yang sedang ramai adalah tragedi Kanjuruhan, maka penulis dapat menulis dari sudut yang berbeda. Misalnya membahas tentang sejarah pembangunan Stadion Kanjuruhan, asal usul nama Kanjuruhan, dll.

Demikian panduan menulis online atau panduan teknis menulis di media online. Media online tersebut seperti situs berita, website, atau pun blog. Semoga panduan cara menulis di atas dapat membantu anda dalam menulis di media online.

Semoga bermanfaat!

7 comments for "12 Panduan Cara Menulis di Media Online"

  1. Panduan menulisnya tak jauh dari panduan menulis blog ya, hanya saja nulis blog lebih panjang kata-katanya. Semoga nanti saya bisa menulis di media online yang berbayar ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena mungkin memang blog juga sebagai media online kali ya, Kak. Jadi kurang lebih sama kaidah penulisannya.

      Delete
  2. Sangat lengkap, detail dan jelas. Noted banget tips di artikelnya kak. Izin save nih. Aku sendiri masih kurang memperhatikan poin poin di atas ketika menulis artikel, baik di blog ataupun platform UGC

    ReplyDelete
  3. Penulisan online memang berbeda dengan penulisan media cetak. Dari segi kesulitannya, menulis untuk media cetak lebih sulit dari pada media online

    ReplyDelete
  4. Penulisan dengan gaya piramida terbalik belum terlalu saya terapkan nih. Perlu belajar lagi nih supaya artikel yang saya tulis dicari orang. Trims sharingnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Piramida terbalik lebih sering digunakan untuk jenis tulisan berita

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang positif. Mohon tidak meletakkan link hidup. Salam blogger!