Tiga Nilai Penting dalam Kegiatan Mudik
Tiga Nilai Penting dalam Kegiatan Mudik.- Di Indonesia, kegiatan mudik sudah menjadi tradisi yang begitu lekat. Bahkan sudah menjadi budaya bagi bangsa Indonesia. Menjadi momen tahunan atau bahkan sepanjang tahun. Utamanya pada hari raya atau hari besar lainnya.
Sehingga tahun ini, saya merasa ada yang 'hilang' ketika kegiatan mudik dibatasi. Tapi, apa boleh dikata, ramadhan kali ini kita memang harus tetap di rumah. Karena masa pandemi belum berakhir.
Meskipun mudik dibatasi, saya ingin sedikit membahas topik ini biar tetap semangat 'mudik'. (biar rindu mudik semakin berat, he he)
Meskipun mudik dibatasi, saya ingin sedikit membahas topik ini biar tetap semangat 'mudik'. (biar rindu mudik semakin berat, he he)
Kata mudik sendiri dalam KBBI berarti pulang ke kampung halaman. Kata ini ramai dibicarakan ketika menjelang hari-hari raya. Termasuk hari raya Idul Fitri. Pulang kampung dalam rangka hari raya Idul Fitri.
Idul Fitri adalah hari istimewa. Bagi perantau, tidak afdhal kalau tidak mudik. Sehingga jauh-jauh hari mereka sudah menyiapkan segala persiapan demi bertemu dengan keluarga dan sanak saudara. Bekal dan oleh-oleh pun disiapkan. Demi bertemu dengan keluarga. Saling melepas kerinduan yang lama terpendam. Bukan sekadar bertemu, tetapi bertemu untuk saling bermaaf-maafan dengan keluarga dan sanak saudara serta tetangga. Ada kebahagiaan yang tidak terkata di momen mudik lebaran
Mudik bisa menjadi salah satu sarana penyambung tali silaturahmi antar keluarga yang sudah lama ditinggalkan. Bersilaturahmi berarti menguatkan ikatan persaudaraan dan kekeluargaan.
Dengan niat silaturrahmi maka kita telah menjalankan akhlaq Islam yang mulia. Rasululullah bersabda “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya menyambung tali kerabat. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya berkata baik atau diam” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini merupakan dorongan untuk selalu menjalin ukhuwah Islamiyah dengan cara memperlakukan saudaranya dengan sebaik-baik perlakuan.
Sebagaimana sabda Rasulullah “Barangsiapa yang ingin dimudahkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya menyambung tali kerabat” (HR.Muttafaqun ‘alaihi).
Tidak elok jika kegiatan mudik dijadikan adu gengsi, pamer kekayaan dan kesuksesan. Akan lebih baik jika kegiatan mudik dijadikan sebagai sarana memupuk rasa syukur. Bersyukur masih mudik. Bersyukur masih memiliki keluarga. Bersyukur masih berkesempatan membahagiakan dan memuliakan orang tua. Bersyukur masih berbagi dengan orang lain. Bersyukur bisa saling senyum dan saling sapa. Dan bersyukur untuk apa saja. Alasan-alasan untuk bersyukur itulah yang harus dicari dan dipupuk agar kita termasuk orang yang pandai bersyukur.
Orang yang pandai bersyukur akan lupa caranya mengeluh. Orang yang tidak suka mengeluh tanda orang bahagia.
Semoga kita dapat menempatkan mudik sebagai sarana mempererat tali silaturrahim, membangun sinergi kebaikan, dan menjadi orang yang pandai bersyukur.
Idul Fitri adalah hari istimewa. Bagi perantau, tidak afdhal kalau tidak mudik. Sehingga jauh-jauh hari mereka sudah menyiapkan segala persiapan demi bertemu dengan keluarga dan sanak saudara. Bekal dan oleh-oleh pun disiapkan. Demi bertemu dengan keluarga. Saling melepas kerinduan yang lama terpendam. Bukan sekadar bertemu, tetapi bertemu untuk saling bermaaf-maafan dengan keluarga dan sanak saudara serta tetangga. Ada kebahagiaan yang tidak terkata di momen mudik lebaran
Ada 3 nilai penting dalam kegiatan mudik. Yaitu :
1. Sarana Silaturahmi
Mudik bisa menjadi salah satu sarana penyambung tali silaturahmi antar keluarga yang sudah lama ditinggalkan. Bersilaturahmi berarti menguatkan ikatan persaudaraan dan kekeluargaan.
Dengan niat silaturrahmi maka kita telah menjalankan akhlaq Islam yang mulia. Rasululullah bersabda “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya menyambung tali kerabat. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya berkata baik atau diam” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini merupakan dorongan untuk selalu menjalin ukhuwah Islamiyah dengan cara memperlakukan saudaranya dengan sebaik-baik perlakuan.
2. Menguatkan sinergi dalam kebaikan.
Poin ini merupakan salah satu keuntungan dari silaturahmi. Dengan bertemu sanak saudara di rumah, akan terjadi saling bertukar informasi yang dibawa dari kota rantau masing-masing. Saling bertanya kabar dan keadaan satu sama lain. Bukan berniat untuk pamer kesuksesan, tetapi lebih kepada saling memberdayakan satu sama lain. Bisa jadi dari hasil bertukar informasi ada sesuatu yang bisa disinergikan menjadi kebaikan bersama. Misalnya dalam bidang bisnis atau kebaikan lainnya.Sebagaimana sabda Rasulullah “Barangsiapa yang ingin dimudahkan rejekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya menyambung tali kerabat” (HR.Muttafaqun ‘alaihi).
3. Memupuk rasa syukur
Tidak elok jika kegiatan mudik dijadikan adu gengsi, pamer kekayaan dan kesuksesan. Akan lebih baik jika kegiatan mudik dijadikan sebagai sarana memupuk rasa syukur. Bersyukur masih mudik. Bersyukur masih memiliki keluarga. Bersyukur masih berkesempatan membahagiakan dan memuliakan orang tua. Bersyukur masih berbagi dengan orang lain. Bersyukur bisa saling senyum dan saling sapa. Dan bersyukur untuk apa saja. Alasan-alasan untuk bersyukur itulah yang harus dicari dan dipupuk agar kita termasuk orang yang pandai bersyukur.
Orang yang pandai bersyukur akan lupa caranya mengeluh. Orang yang tidak suka mengeluh tanda orang bahagia.
Semoga kita dapat menempatkan mudik sebagai sarana mempererat tali silaturrahim, membangun sinergi kebaikan, dan menjadi orang yang pandai bersyukur.
Tpi sayangnya tahun ini entah bisa mudik atau tidak huhu. Ingin rasanya bisa kmpul bersama keluarga besar
ReplyDeleteAlhamdulillah nggak mudik karena emang ga punya tempat mudik hihi. Cuma sedih aja ngga bisa silaturahim ke saudara.
ReplyDeleteTahun ini banyak yang sedih karena enggak bisa mudik. Meski ada banyak juga yang udah pulang kampung duluan. Tapi, masih belum yakin apakah nanti pas lebaran benar-benar enggak ada pemudik. Soalnya, sejak PSBB mulai melonggar, sudah banyak yang siap-siap untuk bepergian jauh.
ReplyDeleteAlhamdulillah mudik ngga cuma tradisi, tapi emang banyak hikmah di dalamnya. Tahun ini harus ditahan egonya, biar segera berakhir pandeminya. Aamiin
ReplyDeleteAllah pasti punya takdir terbaik bagi hambanya. InsyaAllah masih ada kesempatan mudik di hari besar lain, idul adha misalnya ☺. Semoga walaupun memilih tidak mudik, silaturahmi dan kehangatan dengan keluarga bisa tetap terjaga, sementara lewat online.
ReplyDeleteYuni nelangsa tahun ini euy. Sendirian di perantauan dan nggak bisa mudik. Jadi, introspeksi diri sih, benarkah sudah benar nilai mudik yang selama ini dipikirkan?
ReplyDeleteNilai yang paling berkesan bagi saya ketika mudik adalah rasa syukur yang sangat besar. Selalu diberi kenikmatan berkumpul dengan keluarga.
ReplyDeleteKangen lebaran seperti tahun lalu. Bisa berkumpul dengan keluarga dikampung. Tapi tidak untuk lebaran kali ini.
ReplyDeleteHiks, ngomong-ngomong soal mudik, aku rada baper karena tidak bisa mudik lebaran kali ini. Selain ketiga nilai penting di atass, mudik juga kami anggap sebagai salah satu bentuk bakti kepada orangtua kami.
ReplyDeleteEmang banyak nilai penting yang terkandung dari kegiatan mudik, tapi di momen sekarang nilai terbaik adalah menjaga anggota keluarga tetap aman dari potensi penyebaran virus. Jadi jangan mudik dulu ya!
ReplyDeleteDulu waktu kecil sering tradisi mudik ke Pare, setelah simbah meninggal, berakhir sudah tradisinya. Buat saya, mudik memang lebih dari sekadar pulang kampung
ReplyDeleteTuh kan kl di KBBI sama aja ya mudik ama pulkam hihi... tp perlu diperhatikan juga perbedaan istilah mudik dan pulang kampung yg dr presiden. Soal waktunya dan domisilinya di mana., hehe
ReplyDeleteTahun ini tidak jadi mudik, tapi tetap diusahakan bersilaturahmi dengan cara yang berbeda, daring. Untuk menjaga kesehatan dan keamanan semua anggota keluarga yang kita cinta.
ReplyDeleteTahun ini kita undur dulu silaturrahmi nya ya mas. Semoga tahun depan adalah lebaran yang paling indah kita rasakan.
ReplyDeleteDan harus ikhlas tahun ini tidak mudik.
ReplyDeleteMudah²an segala kebaikannya gak ilang begitu saja.
Huft... Sedih dah kalau bicara mudik ini 😑
Qodarulloh tahun ini gak bisa mudik saat lebaran dan kayaknya liburan tahun baru juga masih belum bisa jika pandemi ini tak berakhir. Sabar..
ReplyDeleteSayangnya belum bisa mudik dulu sekarang, hiks. Semoga tahun depan bisa mudik kalau panjang umur aamiin
ReplyDeleteTahun ini banyak yang tak mudik. Meski banyak pula yang nekat mudik. Semoga Corona Segera pergi. Aamiin
ReplyDeleteSayang banget tahun ini nggak ada mudik ya kak. Padahal ini adalah momen yang di tunggu-tunggu dan biasanya ada setahun sekali hu sedih
ReplyDeletebener banget kak, 3 hal itu sangat dirasakan setiap pulang kampung, sedihnya tahun ini ga bisa berkumpul sanak saudara padahal tahun kemarin sudah ga mudik karena melahirkan hiks
ReplyDeleteNamun sayang sekarang yang sedang diperantauan tidak diperbolehkan mudik. Kadang suka sedih, yang harusnya bisa berkumpul bersama kini harus berpisah sementara. Semoga pandemi ini segera berakhir agar mereka bisa kembali berkumpul bersama keluarga.
ReplyDeleteTahun ini fix ga bisa mudik. Tapi ya gimana lagi, lebih baik menunda ketimbang memaksakan mudik dan mudaratnya lebih banyak.
ReplyDeleteSekali-kalinya pernah merasakan mudik itu waktu idul adha 2011. Itu aja udah macet pol. Gimana mereka yang mudiknya idul fitri ya. Semoga yang gak mudik tahun ini tetap merasakan nilai-nilai yang ada dalam mudik itu sendiri.
ReplyDeletegak mudik tahun ini, rasanya sedih bangettt kak, moga digani dengan hari libur yang lebih panjang nanti akhir tahun, moga pandemi ini segera pergi biar bisa nengokin org tua di desaaa, huhu
ReplyDeleteBenar sekali ya di poin satu, aku hanya taunya itu aja... Ternyata mudik juga bisa meningkatkan rasa syukur
ReplyDeleteSayangnya saat lebaran ini gak bisa mudik karena ada pandemi.hmm
ReplyDelete