7 Kegiatan Produktif Saat Stay at Home, Tetap di Rumah Selama Pandemi Covid 19
7 Kegiatan Produktif Saat Stay at Home, Tetap di Rumah Selama Pandemi Covid 19.- Wabah Virus Corona (Covid 19) yang berbahaya menimbulkan beberapa kebijakan preventif. Dari mulai social distancing, learning distancing, work from home, hingga lock down.
Social distancing adalah mengurangi sejumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain, mengurangi kontak tatap muka langsung. Langkah ini termasuk menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi, seperti supermarket, bioskop, dan stadion.
Masyarakat diharap tetap di rumah saja. Stay at home selama masa pandemi belum berakhir.
Bagi yang tidak terbiasa ‘dikarantina atau diisolasi’ di rumah dalam kurun waktu yang lama, akan menjadi masalah tersendiri. Mereka akan merasa jenuh dan bosan.
Kata orang bijak, “Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan”, lebih baik melakukan sesuatu yang positif dan produktif yang bisa dilakukan daripada meratapi keadaan.
Ada 7 kegiatan positif dan produktif selama stay at home. Teman-teman bisa mencoba mempraktekkannya biar tidak bosan. Apa saja 7 hal tersebut?
7 Kegiatan Produktif Selama Masa Pandemi Covid19
1. Bekerja Secara Online
Kebijakan social distancing mengharuskan orang untuk melakukan pekerjaannya dari rumah (work from home). Secara tidak langsung, teman-teman harus melek IT. Bagaimana memanfaatkan fasilitas digital saat ini.
Kita harus belajar memanfaatkan internet dan aplikasinya. Hikmahnya, inovasi baru bermunculan, ledakan kreatifitas meningkat, semua jenis pekerjaan terintegrasi dengan dunia maya, era disrupsi benar-benar dimulai.
Lalu, bagaimana dengan petani, pedagang di pasar, pekerja kasar dan buruh pabrik? Otomatis, mereka akan menyesuaikan. Meski butuh waktu untuk beradaptasi.
2. Menyalurkan Hobi
Melakukan sesuatu yang dicintai merupakan pekerjaan yang hampir tidak ada jenuhnya. Selalu menarik dan menyenangkan. Namun karena terkendala waktu dan pekerjaan, hobi menjadi terhenti dan tidak tersalurkan dengan baik.
Nah, momen stay at home ini, bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan hobi-hobi yang mungkin sudah lama terpendam.
Dalami dan tekuni hobi tersebut, bisa jadi hobi tersebut adalah passion anda. Misalnya hobi bercocok tanam, merawat binatang, melukis, utak atik motor, utak atik elektronik, desain grafis, utak atik komputer, menjahit, menyulam, handycraft, dan lain sebagainya.
Teman-teman bisa mengerjakan kegemarannya di rumah. Tentunya kegemaran yang positif ya! Syukur-syukur bisa bermanfaat untuk orang lain dan menghasilkan. Menyenangkan bukan?
3. Membaca Lebih Banyak
Kegiatan produktif yag ketiga adalah banyak membaca. Membaca merupakan suatu pekerjaan yang tidak semua orang suka. Apalagi di tengah kesibukan bekerja. Menguatkan alasan seseorang untuk tidak membaca.
Bahkan kadang kita juga enggan membaca buku yang ada kaitanya dengan pekerjaan diri sendiri.
Selama Stay at Home ini, akan lebih produktif jika digunakan untuk banyak membaca buku. Dengan banyak membaca, ilmu dan pengetahuan menjadi bertambah.
So, cari dan bacalah buku-buku yang bermanfaat. Membacalah dengan tuntas.
4. Menulis Lebih Tekun
Kegiatan produktif yang keempat adalah menulis. Sama halnya dengan aktifitas membaca, aktifitas menulis juga menjadi hal yang sulit dan jarang dilakukan. Sebenarnya bukan karena tidak bisa, tetapi karena tidak ada niat dan kemauan saja.
Menulislah apa saja yang menurut teman-teman bermanfaat. Baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Bisa jadi sesuatu yang dialami atau kerjakan. Termasuk dari hasil membaca. Apalagi kalau pekerjaan teman-teman dekat dengan buku dan alat tulis. Tentu lebih ringan. Sekali lagi, tinggal sobat ada kemauan atau tidak.
Jangan takut tulisan jelek, lanjutkan saja. Karena tulisan bagus, juga butuh proses yang tidak instan. Tulis saja topik-topik yang ringan dan sederhana. Misalnya resep masakan, tips melakukan pekerjaan, panduan, nasihat, dan lain-lain.
5. Saatnya Mengurus Rumah
Add caption |
Terlalu sibuk bekerja di luar rumah bisa mengakibatkan pekerjaan rumah tidak terurus.
Rumah jadi berantakan, halaman rumah seperti hutan, dapur seperti kapal pecah, sampah dimana-mana. Seperti rumah tidak berpenghuni.
Nah, kegiatan produktif berikutnya selama Stay at home, teman-teman dapat memaksimalkan untuk memperbaiki urusan rumah. Seperti membereskan genteng yang bocor, membersihkan rumput-rumput liar, merapikan kamar, menata dapur, merawat taman, dan lain-lain.
6. Banyak Beribadah
Kegiatan positif berikutnya, sobat dapat memanfaatkan waktu untuk meningkatkan ibadah di rumah. Shalat tepat waktu dan berdoa lebih khusyuk.
Berdoa untuk kebaikan dan keselamatan diri dan keluarga serta negara Indonesia, agar dihindarkan dari wabah corona.
Selain itu, teman-teman dapat juga memanfaatkan waktu untuk banyak membaca ayat suci Alqur’an. Biar tambah lancar ngajinya sob!.
7. Mendampingi Anak Belajar
Kegiatan produktif yang terakhir adalah mendampingi anak belajar di rumah.
Pandemi Covid 19 juga menimbulkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (learning distancing). Semua lembaga pendidikan menerapkan pembelajaran secara daring. Siswa tidak harus datang ke sekolah. Siswa cukup berada di rumah dan melakukan pembelajaran bersama guru secara online.
Dalam proses pembelajaran daring, semua komponen membutuhkan penyesuaian. Guru, siswa, dan orang tua harus dapat bekerjasama dengan baik. Saling mendukung dan bersinergi dengan baik. Baik secara moral, material, maupun spiritual. Demi keberhasilan pembelajaran secara daring.
Orang tua waktunya menjadi guru untuk anak-anak. Rumah-rumah menjadi sekolah dan madrasah bagi orang tua dan anak-anak. Orang tua juga saatnya menjadi pengawas dan supervisor pendidikan di rumah.
Oke teman-teman, tetap Stay at home. Selamat beraktifitas yang produktif di rumah. Semoga pandemic virus corona segera berakhir. Badai segera berlalu. Aman dan damai seperti sedia kala.(JR/2020)
Baca Juga : 7 Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah
Setuju banget lah sama ke-7 point di atas. Saya pun ngerasain ke-7 point tersebut saat cuti 7 hari di rumah. Meski saya gak bisa WFH, soalnya kerjaan saya berhubungan sama service... Noce post
ReplyDeletesemoga selalu diberikan kesehatan
DeleteBanyak banget hikmah saat wabah covid-19 terjadi ya k. Saya pun bersyukur dengan adanya wabah jadi makin banyak kegiatan dengan anak-anak bahkan saya bisa punya banyak waktu mengajari yang kecil sebelum masuk TK. Meskipun demikian, saya berharap wabah ini segera berlalu karena pengeluaran dan pemasukan tentu jadi tidak sama bagi saya yang bekerja
ReplyDeleteSemoga wabah segera berlalu dan semuanya menjadi seimbang. Terima kasih atas kunjungannya
DeleteTerima kasih imformasinya.... bermanfaat !
ReplyDeleteMemang betul mas, saya malah bisa bekerja remote dan online, bersih2 rumah bisa, cucian dikit gk nyuci seragam soalnya hehe... Bisa sambil minum kopi. Project2 bisa selesai. Sebetulnya mirip kerjanya startup dan programmer di waktu ini.
ReplyDeleteUntuk programer seperti Mas Andhika sudah gak kaget dengan WFH... always stay at home. Terima kasih kunjungannya
DeleteMakin lama wfh makin multitasking nih sy, ya ngajar online, ya nulis artikel, ya masak, ya beberes rumah ..kyknya kali ada yg jual tangan tambahan sy mau deh beli wkwk. Semoga keadaan cepat pulih kembali ya sehingga bisa beraktifitas normal lagi.
ReplyDeleteAamiin... terima kasih kak atas kunjungannya
DeleteSelama pandemi ini tugas emak di rumah nambah
ReplyDeleteSelain masak lebih sering, juga mendadak jadi guru ngurusin tugas anak dari sekolah
Eh tapi, aku juga menuntaskan dua novel yang sudah sejak tahun lalu bahkan belum dibuka plastiknya hahaha
Akhirnya pekerjaan yg terbengkalai dan tertunda bisa selesai ya...
DeleteBerkebun,macul, ngarit dirumah juga kang. Wkwwkw
ReplyDeleteSaya ttp kekebun meski ada corona. Yg penting jaga jarak. Jaga kebrsihan
harus bisa survive di tengah kondisi seprti ini. thanks kang...
Delete2, 3, dan 4 adalah hal yang saya sering lakukan disaat benar-benar dirumah saat ini. Apa lagi itdak bisa melakukan kegiatan diluar rumah karena wabah ini.
ReplyDeletesemoga tetap produktif ya, makasih atas kunjungannya (y)
DeleteSetuju semuanyaaa...
ReplyDeleteSaya jutru menikmati rebahan haha
yg penting gak keterusan rebahannya he he..
DeleteSemenjak wabah corona ini, banyak hal yang pada akhirnya bisa dilakukan dari rumah. Meski beberapanya terasa kurang efektif ya
ReplyDeleteya, berupaya tetap produktif di tengah keterbatasan
DeleteBekerja secara online itu mah udah pasti ya. Tapi buat tekun menulis jadinya mikir-mikir lagi karena emak-emak di masa ini pasti keteteran di rumah lantaran anak dan suami gak pergi ke kantor atau sekolah. Emaknya jadinya kayak restoran siang malam yang buka 24 jam.
ReplyDeletehe he .. tapi saya salut lho sama mbak Mutia Ramadhani, ditengah kesibukannya sbg emak2, masih produktif menulis, udah gitu JUARA lagi. Selamat ya...
DeleteDengan adanya pandemi ini aku kaya punya kerjaan lebih berat dari biasanya, tadinya pagi mandi langsung berangkat tanpa melakukan sesuatu lagi sekarang harus disambi nyapu,ngepel,masak hadeuhh, tapi mungkin pembelajaran jg sie kalau udah berkeluarga macem kek gini kali ya kerjaanya hebat euyy para ibu rumah tangga yg bisa melakukan semua plus nulis2 artikel.
ReplyDeletemumpung semua di rumah, anggota dilibatkan semua bun, berbagi tugas, biar ringan
DeleteMemang jika dirumah terus tanpa ada kegiatan cenderung membuat kita bosan. Jadi memang harus punya kegiatan supaya rasa bosan hilang.
ReplyDeleteSalah satu kegiatan yang sering saya lakukan saat ini adalah memasak. Soalnya pas hari kerja masaknya yang mudah saja. Nah, sekarang ini jadi punya kesempatan masak aneka menu. Jadi hal ini bisa menghilangkan kebosanan yang saya alami selama dirumah...
ya, betul bun, saya yg jarang masuk dapur, mumpung #dirumahsaja, juga ikutan masak2,
Deletekalo saya malah membantu tugas kantor suami hahaha. intinya mah harus tetap produktif ya selama masa karantina ini. jangan malas dan jangan makin mager ngapa-ngapain harus tetap produktif supaya tetap bugar badan
ReplyDeleteyes, sepakat
Delete7 hal ini juga saya lakukan kak..minimal mampu untuk mengurangi kebosanan beraktivitas dirumah sepanjang minggu ini...ga terasa udah 2 minggu aja ya
ReplyDeletesyukur ada target yg harus diselesaikan, misalnya menyelesaikan menulis buku atau apa, stayhome-nya jadi gak kerasa
Deletebener banget nih mbak ini kegiatan produktif banget yg udh saya lalui berama keluarga di rumah. ttp harus positive dalam mencari hikmah di tengah wabah ini
ReplyDeleteSaya selama stay at home bener-bener bisa menyalurkan hobi. Sayangnya hobi saya adalah makan, masak dan tidur. Hahaha, alhasil hasilnya berat badan saya entah bertambah 5 atau 10 kg. Niat awal selama stay at home adalah menulis blog minimal one day one Post hancur total
ReplyDeleteSejak wabah Corona masuk ke Indonesia banyak pekerja yang harus bekerja dari rumah. Cuma saya yang sering bekerja freelance sudah terbiasa bekerja dari rumah, yang jadi masalah sekarang adalah gak bisa keluar rumah seleluasa dulu, padahal freelancer pun butuh angin segar dan mencari inspirasi ke luar. Semoga kondisi bisa normal kembali.
ReplyDeleteMenulis lebih tekun, merupakan skill yang sedang aku dalami saat ini... meski aku nggak kebagian WFH. Tetapi, melihat teman-teman semakin greget dalam menulis, membuatku nggak mau kalah :)
ReplyDeleteJd banyak waktu untuk kumpul dgn klg juga menulis. Diambil hikmahnya.smoga badai lekas berlalu
ReplyDeleteAlhamdulillah..semua hal di atas bisa saya lakukan saat ini..seperti mengurangi timbunan buku hihihi. Karena jadi punya waktu buat membaca. Kalau nulis ..ya mayanlah masih bisa rutin update blog juga
ReplyDeleteTips nya keren. Itu juga yg saya lakukan untuk mngisi waktu di rumah saja. Boring ya tpi dijlni sj demi kebaikn bersama. Smg kmbali normal.
ReplyDeleteaku malah masih PR nih untuk mengakrabkan diri lagi sama buku, karena ternyata stay at home membuat jadi nambah sibuk hihi. Tepatnya sibuk di dapur, kalo suami WFH apalagi, pas sarapan udah, balik lagi k dapur stock camilan, eh ga kerasa bentar lagi siapin buat makan siang wkwk
ReplyDeletehampir semua aku lakukan ini kak, terutama membantu anak belajar. karena anak-anak full di rumah, jadi gitu deh pindah ke rumah sekolahnya
ReplyDeleteYups mbak, setuju daripada kita mengutuk malam, lebih baik kita menyalakan lilin, yak.
ReplyDeleteHal sederhana pun, tetap bermanfaat disaat masa karantina spt ini.
terima kasih atas kunjungannya. semoga semuanya tetap produktif meskipun #dirumahAja
ReplyDeleteBener banget nih. Alih-alih merutuki keadaan dengan kebosanan, lebih baik kita melakukan banyak hal yang membuat kita lebih produktif. Yang hobi masak juga bisa tuh eksplor dapurnya. Hihihiii
ReplyDeleteAlhamdulillah selama di rumah aja. Mulai membangun kedekatan yang intens dan berkualitas sama keluarga. Jadi bisa saling menguatkan dan biar kompak
ReplyDeletesetuju ,,harus lebih bijak lagi ya menghadapi pandemi ini terutama berkegiatan dirumah diusahakan sedemikian rupa supaya tidak cepat jenuh
ReplyDeleteaku setuju sama semua kegiatan di atas..apalagi beribadah ya harus tambah banyak nih mumpung di rumah terusss
ReplyDeletebener salah satunya banyak ibadah ya, biar pandemi ini bisa segera berakhir dan Allah perkenankan untuk segera hilang dari muka bumi. makasih sharingnya.
ReplyDeleteAamiin..
DeleteIni iya sih kak . Selalu gak pernah absen doanya begini. ðŸ˜
Sedih pokoknya keadaan selama pandemi ini
Yang lain oke mas..tapi cuma satu yang saya sering angkat tangan...
ReplyDeleteBeberes rumah. Entahlah saya suka gagap kalo disuruh merawat rumah.
Kalo kerjaan rumah lainnya saya bisa..
Selama stay at home ini emang memperbanyak ibadah, baik sunnah maupun wajib. Ada rasa takut juga sebenarnya. Mengingat korban covid tidak pandang usia maupun jenis kelamin. Nilai plusnya jadi lebih mengingat Allah dan lebih dekat kepada Allah
ReplyDeleteKeenapa nyanyi nggak masuk kak?? ahaha saya soalnya abis pasang aplikasi karoke nih, tapi emang gak faedah sih :D
ReplyDelete