Widget HTML Atas

5 Tips Menghadapi Liburan Sekolah Agar Produktif dan Bermanfaat


5 Tips Menghadapi Liburan Sekolah Agar Produktif dan Bermanfaat.- Pekan liburan sekolah telah tiba. Ada ayah bunda yang senang dan ada pula yang khawatir dan was-was karena bingung harus berbuat apa? Bagi sebagian orang tua mungkin sudah menyiapkan beberapa rencana. Anak-anak juga sudah punya rencana. Liburan akan diisi apa atau akan pergi kemana? Bagi orang tua yang masih bingung dalam mengagendakan liburan? mungkin tips berikut bisa dicoba agar liburan produktif dan banyak manfaat.

Tips menghadapi liburan sekolah agar produktif dan bermanfaat

Pertama, menyusun jadwal kegiatan selama liburan.

Agar orang tua dan anak tidak terjadi perang dingin atau perang panas, maka orang tua agar berinisiatif menyusun kegiatan selama liburan bersama anak. Mulai hari pertama, kedua, dan seterusnya hingga berakhir masa liburan. Jika masing-masing anggota keluarga punya rencana, maka ada baiknya disepakati bersama-sama. Yang perlu diingat, buatlah kegiatan yang terukur, bisa dilakukan, dan tentunya menyenangkan bagi anak. Bila perlu jadwal disusun lebih detail, jam dan harinya. Menyusun jadwal ini bisa dilakukan khususnya untuk para orang tua yang punya anak usia SD hingga Mahasiswa.


Kedua, buatlah peraturan selama liburan.

Dalam membuat peraturan hendaknya melibatkan anak. Hal ini penting, agar anak merasa bertanggung jawab atas peraturan yang dibuatnya. Anak akan merasa memiliki peraturan yang dibuatnya dan bertanggung jawab untuk menjalankannya. Biasanya anak mengajukan peraturan yang ringan-ringan, maka peran orang tua mengambil jalan tengahnya. Selama liburan dibuat peraturan agar orang tua dapat mengontrol kegiatan anak. Termasuk peraturan ketika anak harus berlibur di rumah kakek atau nenek, atau dimana saja. Misalnya : tetap menjalankan shalat lima waktu, tilawah Al Qur’an, keluar harus ijin, pulang tidak terlambat, dibatasi bermain dengan lawan jenis, dibatasi bermain HP atau internet, dan seterusnya.

Ketiga, menyusun target pengembangan diri anak.

Agar liburan anak-anak lebih produktif maka orang tua bersama anak dapat menyusun target-target untuk meningkatkan kemampuan anak. Tentu kemasannya yang menarik dan menyenangkan bagi anak. Misalnya : selama liburan ada target menuntaskan hafalan, berlatih renang, bercocok tanam, belajar memasak, beternak, mencuci mobil, mencuci pakaian, menulis, menata taman, dan keterampilan-ketrampilan yang lainnya.


Keempat, bermain dan berlibur bersama anak.

Sebenarnya liburan sekolah adalah momen yang tepat untuk membangun kedekatan dengan anak. Dengan kedekatan ini orang tua dapat mengetahui apa yang dinginkan oleh anak. Orang tua mengetahui masalah yang dihadapi anak dan orang tua dapat membantu menyelesaikannya. Sehingga anak tahu apa yang diinginkan orang tua dan orang tua tahu apa yang diinginkan anak. Maka alangkah baiknya, di sela-sela liburan sekolah, orang tua tetap ada waktu untuk mengajak anak jalan-jalan, bermain, atau piknik ‘tipis-tipis’, dengan tujuan membangun komunikasi dengan anak lebih dekat dan terbuka. Ingat, bermain bersama anak artinya mendampingi dan ikut bermain bersama anak-anak. Bukan anak main sendiri, orang tua juga asyik bermain HP sendiri-sendiri.

Kelima, Liburan waktunya silaturrahim.

Dalam menyusun kegiatan selama liburan baiknya disisipkan kegiatan silaturrahim ke sanak saudara. Selain bertujuan mengisi liburan juga sarana mempererat hubungan keluarga. Setidaknya dengan silaturrahim, anak-anak menjadi tahu bahwa ia punya, punya kakek-nenek, paman, bibi, sepupu, saudara, dan hubungan kerabat lainnya. Sehingga tali persaudaraan tetap terjalin.

Demikian ayah bunda, semoga liburan anak-anak tetap produktif dan ayah bunda tidak khawatir dan was-was ketika liburan tiba. Selamat berlibur ! selamat membersamai anak-anak!

baca juga : Wisata Pantai Terpopuler di Kota Tuban

12 comments for "5 Tips Menghadapi Liburan Sekolah Agar Produktif dan Bermanfaat"

  1. Ah jadwal liburan ya. Saya jarang banget nerapin poin ini. Bisa dijadikan referensi nih, apalagi bentar lagi liburan kuliah

    ReplyDelete
  2. Iya, nih sekarang anak2 berasa libur panjang. Meski alasan sekolah dari rumah tetep aja waktunya longgar banget. Klo kita diem2 aja Waah.. Alamat main game terus nih

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah, Allah memberikan begitu banyak webinar, jadwal mengajar daring, menyusun modul dan perangkat pembelajaran daring sehingga saya semakin lama berlaptop ria hehe

    ReplyDelete
  4. Banyak banget hikmahnya sebenernya pandemi ini. Saya juga jadi lebih concern ke anak. Ngga bisa dititipin daycare. Kerja akhirnya ngajak anak meskipun lewat daring, direcokin, alhamdulillah sekarang udah terbiasa dengan ritme tersebut.

    ReplyDelete
  5. Nah, sekarang ini bener juga ya, benernya engga libur. Tapi karena di rumah aja jadi terasa libur terus. Udah pada terima rapor, tapi engga bisa kemana-mana. Harus bikin rencana bareng deh supaya unik dan menarik

    ReplyDelete
  6. Yang penting anak tidak bosan ya mas. Karena bagian terberat adalah menjaga mood anak. kalau mood orang tua sih bisa disiasati. Memang, jadwal liburan itu harus disusun jauh-jauh hari agar tidak bentrok dengan kegiatan lainnya.

    ReplyDelete
  7. Liburan pun tetap ada aturannya ya mba, terutama dilarang minta jajan banyak-banyak, apalagi jajan yg gak sehat. Kekeke. Biasanya sih saya begitu ke anak. Oke kita pergi ke tempat yang kamu suka, tapi kalo urusan makan dan jajan tetap ibun yang atur.

    ReplyDelete
  8. Betul banget itu. Walau liburan bukan berarti boleh molor lalu nonton gadget sepuasnya, kudu diajarin buat bikin jadwal. Mumpung anak-anak masih kecil.

    ReplyDelete
  9. Pengen banget ajak berenang, tapi kalo masa pandemi gini harus atur jadwal di rumah aja

    ReplyDelete
  10. Walaupun liburan harus ada aturannya ya kak? Biar kegiatan kita sama anak2 lebih terarah ya. Terima kasih sharingnya

    ReplyDelete
  11. Masa liburan pun tetap harus bikin jadwal ya. Selama ini saya nggak pernah menerapkan poin ini

    ReplyDelete
  12. Tradisi keluargaku adalah poin nomor 5. Setiap liburan sekolah pasti silaturrahmi ke rumah orang2 terdekat. Atau liburannya di kebun rame-rame sambil bakar2 ikan. Dgn agenda kegiatan outdoor dan silaturrahmi juga bisa dikatakan pengembangan diri anak kan yak

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang positif. Mohon tidak meletakkan link hidup. Salam blogger!