Bagaimana Sekolah Unggulan Mendapatkan Siswa Baru? Inilah Strateginya
Bagaimana sekolah unggulan mendapatkan siswa? Inilah strateginya. Kegiatan penerimaan siswa baru atau penerimaan peserta didik baru merupakan kegiatan rutin sekolah. Setiap tahun sekolah-sekolah sibuk mendapatkan calon siswa baru. Namun berbeda bagi sekolah unggulan atau sekolah-sekolah terbaik, karena sekolah terbaik selalu menjaga kualitas dan kuantitas.
Pertanyaanya kemudian, bagaimana strategi sekolah unggulan dalam mendapatkan siswa?
Selanjutnya, alasan-alasan tersebut harus diakomodir oleh sekolah menjadi program sekolah. Program yang dapat menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat.
Sekolah juga bisa membangun differensiasi dari sumber daya yang dimiliki. Sumber daya yang menjadi kekuatan dan kekhasan (keunggulan) sekolah yang tidak dimiliki oleh sekolah-sekolah lain. Bisa dari kurikulum dan programnya, fasilitasnya, budaya sekolah, layanan, kemudahan akses, dan lain-lain.
Melakukan inovasi berkelanjutan ini merupakan sebuah keniscayaan. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan harus bisa merespon masa depan. Sekolah harus terus berinovasi dalam membimbing dan mengantarkan siswa menuju zamannya.
Siswa yang memiliki potensi kurang baik akan lebih baik dan melejit potensinya manakala berada dalam lingkungan dan budaya yang baik. Sebaliknya siswa yang potensinya baik menjadi tenggelam dan hilang manakala berada dalam lingkungan dan budaya yang kurang baik.
Budaya sekolah ini seperti budaya prestasi, kedisplinan, adab-adab di sekolah, anti bullying, akhlak guru-gurunya, kebersihan, layanan kepada orang tua, dan lain-lain.
Pertanyaanya kemudian, bagaimana strategi sekolah unggulan dalam mendapatkan siswa?
Lima strategi sekolah unggulan dalam mendapatkan siswa baru
1. Mengetahui Kebutuhan Masyarakat
Masyarakat atau calon wali murid dalam memilih sekolah pasti memiliki kriteria dan alasan. Alasan-alasan yang ada di masyarakat itulah yang harus digali dan dipetakan.Pendidikan seperti apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat. Baik masyarakat secara umum maupun masyarakat yang secara khusus dibidik sebagai calon wali murid.
Selanjutnya, alasan-alasan tersebut harus diakomodir oleh sekolah menjadi program sekolah. Program yang dapat menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat.
2. Membangun Diferensiasi dan Keunggulan
Setiap sekolah bisa jadi menerapkan program yang sama maka strategi selanjutnya adalah membangun differensiasi dan keunggulan. Tujuan sekolah boleh sama, tetapi konsep dan programnya harus berbeda.Sekolah juga bisa membangun differensiasi dari sumber daya yang dimiliki. Sumber daya yang menjadi kekuatan dan kekhasan (keunggulan) sekolah yang tidak dimiliki oleh sekolah-sekolah lain. Bisa dari kurikulum dan programnya, fasilitasnya, budaya sekolah, layanan, kemudahan akses, dan lain-lain.
3. Inovasi Berkelanjutan
Sebuah Inovasi dalam kurun waktu tertentu akan menjadi ‘usang’, biasa, dan tidak menarik lagi. Maka, sebuah sekolah harus terus melakukan inovasi berkelanjutan agar sekolah tetap dinamis, segar, produktif, dan attractive.Melakukan inovasi berkelanjutan ini merupakan sebuah keniscayaan. Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan harus bisa merespon masa depan. Sekolah harus terus berinovasi dalam membimbing dan mengantarkan siswa menuju zamannya.
4. Mengelola dan Menjaga Budaya Sekolah
Salah satu yang paling penting dari sekolah adalah budaya sekolah atau kultur sekolah. Mengapa demikian? Karena melalui budaya sekolah, siswa akan bertumbuh dan berkembang.Siswa yang memiliki potensi kurang baik akan lebih baik dan melejit potensinya manakala berada dalam lingkungan dan budaya yang baik. Sebaliknya siswa yang potensinya baik menjadi tenggelam dan hilang manakala berada dalam lingkungan dan budaya yang kurang baik.
Budaya sekolah ini seperti budaya prestasi, kedisplinan, adab-adab di sekolah, anti bullying, akhlak guru-gurunya, kebersihan, layanan kepada orang tua, dan lain-lain.
5. Menguatkan Media Informasi
Setelah sekolah melakukan empat strategi di atas, berikutnya sekolah harus membuka kran informasi seluas-luasnya. Sekolah memastikan bahwa masyarakat (calon wali murid) mendapatkan akses informasi tentang sekolah dengan baik.Karena setiap tahun, sebagian orang tua atau calon siswa juga sibuk mencari sekolah. Mereka memiliki kreteria tertentu dalam memilih sekolah terbaik. Maka sekolah juga harus melayani dan memudahkan informasi tentang sekolah tersebut.
Penyebaran informasi ini bisa dilakukan melalui berbagai media marketing. Baik media online atau offline. Penyebaran Informasi juga merupakan bagian dari apresiasi dan promosi sekolah. Apresiasi ini adalah penghargaan kepada komponen sekolah, baik orang tua, guru, maupun siswa. Selain itu, sebagai media promosi sekolah kepada masyarakat.
Sehingga dalam rangka penguatan media informasi ini, sekolah harus ada penanganan khusus. Apalagi pada era media sosial seperti saat ini, akses informasi tentang sekolah harus terlayani dan tertangani dengan baik.
Penyebaran informasi ini bisa dilakukan melalui berbagai media marketing. Baik media online atau offline. Penyebaran Informasi juga merupakan bagian dari apresiasi dan promosi sekolah. Apresiasi ini adalah penghargaan kepada komponen sekolah, baik orang tua, guru, maupun siswa. Selain itu, sebagai media promosi sekolah kepada masyarakat.
Sehingga dalam rangka penguatan media informasi ini, sekolah harus ada penanganan khusus. Apalagi pada era media sosial seperti saat ini, akses informasi tentang sekolah harus terlayani dan tertangani dengan baik.
Apresiasi dan promosi bisa dilakukan melalui baner, flyer, brosur sekolah, digital baner, dan lain sebagainya.
Demikian lima strategi sekolah dalam mendapatkan siswa baru. Beberapa strategi yang harus dilakukan oleh sekolah dalam rangka mensukseskan kegiatan penerimaan peserta didik baru. Strategi yang dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu yang tidak pendek, tetapi sepanjang waktu, bahkan sejak sekolah tersebut akan didirikan. Semoga bermanfaat!
Demikian lima strategi sekolah dalam mendapatkan siswa baru. Beberapa strategi yang harus dilakukan oleh sekolah dalam rangka mensukseskan kegiatan penerimaan peserta didik baru. Strategi yang dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu yang tidak pendek, tetapi sepanjang waktu, bahkan sejak sekolah tersebut akan didirikan. Semoga bermanfaat!
Menjadi sekolah unggulan memang tidak mudah ya, harus punya sesuatu yang khas, unik dan berbeda dengan sekolah lain. Perlu upaya keras dari pengelola sekolah
ReplyDeleteBanyak orang termasuk aku kalau milih sekolah adalah mempertimbangkan budaya baiknya. Kalau ini keren, biasanya orang tua milih ini. Semoga jadi pertimbangan dalam memilih sekolah.
ReplyDeleteSaya pernah punya pengalaman PPL di sekolah unggulan. Dari kebiasaan dan lingkungannya sangat positif. Sangat berbeda dengan sekolah kebanyakan. Jadi pantas jika banyak orang tua yang mengincar sekolah tersebut untuk anak mereka sekolah di sana.
ReplyDeleteSebagai orang tua saya menerapkan beberapa cara saat memilih sekolah, nah salah satunya dg kepoin akun media sosial sekolah. Jadi strategi promosi lewat internet memang tidak boleh diabaikan.
ReplyDeletePasti sekolah unggulan punya nilai plus sendiri dari segi fasilitas sekolah, pengajar, dan biasanya soal kebiasaan baik lebih banyak ditekankan di sekolah. Jam belajar juga lebih panjang buat yang full day school
ReplyDeleteTidak mudah membuat sekolah jadi unggul dan favorit, begitu pula mempertahankan kualitasnya. Yang sekolah negeri aja busa kehabisan murid, apalagi yabg swasta. Harus benar2 kerja keras
ReplyDeleteTips yang sangat tepat ini. Bisa jadi kisi-kisi dan target besar per divisi. Jika diurai lagi sesuai karakteristik sekolah, akan cukup panjang,
ReplyDeleteSetuju, apalagi sekarang eranya orang nyari informasi melalui gadged. Maka strategi menguatkan media informasi untuk menjaring siswa menjadi sangat relevan untuk dilakukan. Rasanya kurang efektif jika mengandalkan media banner atau flyer saja.
ReplyDelete