Widget HTML Atas

10 Tips Mengajak Anak Cinta Kebersihan

menjaga kebersihan


10 Tips Mengajak Anak Cinta Kebersihan. Sebagian orang tua merasa jengkel jika rumah dalam keadaan berantakan. Berantakan yang disebabkan oleh anak-anak. Misalnya habis bermain anak-anak tidak merapikan kembali, corat coret dinding, dan lain-lain.

Kondisi demikian sebenarnya hal yang wajar, akan tetapi perilaku anak-anak yang demikian tentu tidak boleh dibiarkan terus, anak harus mendapatkan arahan dan bimbingan. Orang tua harus memberikan teladan terkait kebersihan. Termasuk mendidik karakter-karakter yang lain. Semua ada cara dan ilmunya. Seperti cara mengatasi anak bertengkar yang sudah diulas di blog bukadiskusi.com.

Membuat anak teratur dan bisa menjaga kebersihan, memang tidak mudah. Tetapi yang terpenting orang tua sabar dan konsisten dalam memberi teladan. 

Ada beberapa kiat yang dapat digunakan untuk mengajak seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan, yaitu: 

10 Tips Mengajak Anak Cinta Kebersihan

1. Memberi Teladan.

Orang tua atau anggota keluarga yang lebih dewasa dapat menjadi teladan. Orang tua terutama dapat memberi contoh dalam penerapan kebersihan. Menjadi teladan kebersihan di rumah dan dimana saja. Sehingga anak tidak bingung dalam meniru atau meneladani. 

2. Menyediakan Tempat Sampah.

Bagi anak usia dini, tempat sampah perlu dikenalkan dan ditaruh ditempat yang mudah dijangkau. Agar lebih menarik, tempat sampah dipilih yang menarik bagi anak. Seperti tempat sampah bergambar atau tempat sampah yang unik. 

3. Menyediakan area bermain dan box tempat mainan.

Jika di rumah ada banyak ruang atau halaman, anak-anak bisa dibiasakan untuk bermain di tempat tersebut. Anak-anak juga diajak merapikan tempat bekas bermain. Misalnya mengembalikan mainan yang habis dipakai, merapikan ke lemari atau box penyimpanan.

4. Menyediakan dinding untuk coret-coret.

Jika ada area bermain, sebaiknya menyediakan salah satu dinding sebagai dinding ekspresi. Dinding yang dapat di corat-coret dan ditempel-tempel karya anak. Jika dinding sudah penuh dapat dicat ulang atau diganti wallpapernya.

5. Biasakan mentaati peraturan di rumah.

Seluruh anggota keluarga menyepakati aturan kebersihan. Aturan dibuat dalam rangka menanamkan kebiasaan. Misalnya : gosok gigi sebelum tidur, mandi memakai sabun, keramas seminggu dua kali, membuang sampah pada tempatnya, mencuci sepatu sendiri, dan lain-lain.

6. Berbagi tugas kebersihan

Selain menanamkan tanggung jawab sejak dini, membagi tugas kebersihan rumah juga dapat melatih kemandirian anak. Meskipun mungkin di rumah ada ART, sebaiknya seluruh anggota keluarga tetap mendapatkan tugas kebersihan sesuai kemampuannya. Misalnya merapikan kamar tidur masing-masing, menyapu ruang tamu, mencuci piring bekas makannya sendiri, dan lain-lain.

7. Meminta tolong dan mengingatkan dengan cara yang lembut.

Saling mengingatkan dan mengajak menjaga kebersihan dengan kata-kata yang lembut dan tenang. Jangan mengancam atau merendahkan. Jika hasil pekerjaan kurang bersih, orang tua dapat memberi contoh dan menasihatinya dengan lembut. Sehingga tumbuh kesadaran dalam diri anak untuk melakukan lebih baik.

8. Memberikan Pujian dan Motivasi

Anak semakin percaya diri jika pekerjaan yang dilakukan mendapatkan apresiasi. Akhirnya anak terus bersemangat melakukan pekerjaan tersebut. Misalnya dengan kata-kata : “Wah hebat!, anak ayah sudah bisa menyapu halaman”, atau “Terima kasih ya, anak bunda jempol, akhirnya ruangan jadi bersih!” atau ketika anak habis mandi, kita puji dengan kata-kata : “Segar ya kalau habis mandi! Biar wangi, mandinya pakai sabun ya...” dan seterusnya.

9. Beri masukan atau nasihat pada anak.

Hindari menilai dan mengomentari hasil kerja anak. Tetapi berilah masukan atau nasihat di waktu yang tepat, yang tidak membuat anak malu. Contohnya, "Kalau gigimu tidak disikat, nanti gusinya bisa bengkak dan sakit. Makan pun jadi susah." Bisa juga dilanjutkan, "Kalau tidak bisa makan, nanti kamu kekurangan gizi, lalu sakit.

10. Memberi tugas tetapi jangan terlalu membebani.

Ketika anak semakin dewasa maka anak-anak dapat diberi tanggung jawab mencuci dan menyetrika pakaiannya sendiri. Mencuci sepatunya sendiri atau diajak mencuci mobil atau motor sendiri. Ingat, jangan jadikan hal ini membebani anak atau kegiatan yang menyita waktu belajar mereka.

Demikian beberapa cara mengajak anak cinta kebersihan. Cara yang paling efektif adalah dengan memberikan teladan yang baik, dimulai dari diri sendiri, dimulai dari orang tua. Selain itu adalah menjaga kedisiplinan, konsisten, dan kesabaran. Pembiasaan yang akan membekas menjadi karakter. Karakter cinta kebersihan, baik di rumah atau di mana saja.

29 comments for "10 Tips Mengajak Anak Cinta Kebersihan "

  1. Memberi contoh buat anak, ini yang kadang masih suka dilupain sama orang dewasa. Padahal anak itu kan peniru ulung ya, kak. Kasian kalau mereka dituntut ini itu tapi orang tua dan orang di sekitarnya ngga menerapkannya

    ReplyDelete
  2. Lengkap ini tipsnya mengajak anak cinta kebersihan. Anakku sudah SMA dan SD. Dulu kecilnya enggak corat-coret dinding, karena aku sediakan papan tulis dan buku gambar, kertas , buku mewarnai, jadi dinding aman. Juga tentang teladan, jika ortu sembarangan tentang masalah sampah, anak melihat dan meniru serta tidak diingatkan ya wassalam...pasti dia juga bakal ga peduli dengan kebersihan

    ReplyDelete
  3. Kami baru pindahan mas. Di rumah yang kemarin kami tempati saya menyediakan satu tembok / dinding khusus untuk anak berkreasi. Satu dinding di kamar untuk mereka mewarnai.

    ReplyDelete
  4. Ini mah orangtuanya harus kerja keras juga buat ngingetin, ngarahin, dukung sampai mengevaluasi kelakuan anak. Kadang saya sebagai orang tua, merasa beban hidup saja sudah berat. Hihikss. Eh jangan begitu, tanya berkeluh dan malas itu harus diputus ya Kak. Anak-anak kita adalah aset masa depan.

    ReplyDelete
  5. anakku belum pernah coret-coret rumah sih, tapi kalau nantinya dia akan berada di fase itu semoga bisa menerapkan 10 tips ini.

    ReplyDelete
  6. Tulodho atau contoh. Hihihi. Ini agak susah karena sejak ada si kecil saya jadi tidak seberapa rajin bersih-bersih rumah. Capeeek.
    Tapi jalan masih panjang, sih, memang punya anak usia 1 tahun harus sedikit menurunkan ekspektasi. Bisanya baru mandi, sikat gigi, cuci tangan kalau kena sesuatu... dan yng simpel lainnya.
    TApi 10 cara di atas akan saya ingat karena basiknya saya lakukan pada kakaknya.

    ReplyDelete
  7. Kalau anak biasanya suka meniru ya kak, jadi kasih contoh langsung biar tau sampah ini harus dibuang ke tong sampah

    ReplyDelete
  8. Saya juga masih berusaha menerapkan pelan-pelan nih semua itu. Masih sering belum berhasil. Kudu sabar dan telaten juga memberi contoh memang kspada anak-anak.

    ReplyDelete
  9. ternyata pointnya banyak sekali ya untuk menggiring anak jadi cinta kebersihan. tidak hanya mneyediakan tempat sampah dan melarang buang sampah sembarangan. point di atas layak di coba, terlebih kalau dibiasakan sejak anak-anak usia masih usia toddler yaaa

    ReplyDelete
  10. Wah, sangat bermanfaat nih buat aku. Soalnya sedang seneng-senengnya main. Alhasil, rumah sering berantakan juga kotor. Beberapa kali bisa ngomong dengan lembut. Tapi sering juga kehabisan kesabaran. Hehe... terima kasih banyak artikelnya

    ReplyDelete
  11. Setuju mbak sama semua poinnya. Nomor 1 walk the talk itu bisa dipakai di organisasi juga, ngga hanya di rumah tangga atau institusi perkawainan. Nomor 8 jjuga terkadang orang tua lupa mengapresiasi anaknya dan malah cenderung ke poin nomor 10, memberi tugas di luar kemampuan anak.

    ReplyDelete
  12. Mantul banget ini kak tipsnya. Senang sekali aku baca artikel yang beginian, jadi referensi sebelum jadi parenting 😃

    ReplyDelete
  13. Belum punya anak, sih, tapi tips ini bisa aku praktikkan ke adik bungsuku yg manjaa banget dan susah kalo suruh bersih-bersih.

    ReplyDelete
  14. PR banget ini sebenernyaaaaa. Masih banyak yang belum bisa dilakukan dari langkah2 di atas. Jadi malu ngakuinnya, selama ini merasa jadi ibu yang egois huhu

    ReplyDelete
  15. Bener-bener sebuah tantangan ya menjadi orangtua. Well noted nih buat saya yang belum berumah tangga. Tipsnya juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

    ReplyDelete
  16. wah aku br kepikiran loh kak, memberi tugas jangan membebani ya? oya sesusaikan dengan usia anak kali ya..ya kali masih balita dikasih cucian piring segambreng hehe

    ReplyDelete
  17. mengajari anak untuk cinta kebersihan emang harus sedari dini...ini akan melekat dalam sanubari dibanding hnya disuruh jaga kebersihan hnya lewat pamflet klo sdh dewasa ya kak

    ReplyDelete
  18. Pas banget di memberikan dinding untuk dicoret2... kalau ga bisa coret coret disembarang tempat... yah disitu serunya punya anak ...

    ReplyDelete
  19. Setuju semua, trus jangan komplen juga misal gk bersih, nanti si kecil jadi malas karena dikomplen terus

    ReplyDelete
  20. Tips nya lengkap dan bermanfaat sekali. Trims kak. Benar ya sebagai orang tua memang harus bisa memberi contoh yang baik bagi anak. Jangan memberi beban pekerjaan sama anak, setuju banget.

    ReplyDelete
  21. keren banget tipsnya, bener banget ini. anak-anak itu harus terus diajari agar lama-lama mengerti dan tahu harus bertindak seperti apa. karena anak-anak masih belum paham kan mana yang baik untuk dilakukan. saya juga ke ponakan begitu, apalagi perihal buang sampah. makasih sharingnya.

    ReplyDelete
  22. Ide memberikan ruang khusus eh dinding khusus untuk di coret-coret anak seru juga ya... Jadi anak hanya boleh mencoret pada bagian itu saja dan setuju banget bawasa orangtua harus sebagai teladan terlebih dahulu

    ReplyDelete
  23. Bagus nih mom caranya, anak2 juga bakal terbiasa.buat cinta kebersihan. Dan yg gak kalah menarik, memberikan ruangan khusus buat anak corat coret, soalnya anak2 kan suka banget ya mencoret2 dinding

    ReplyDelete
  24. Oh iya benar, dikasih ruang sendiri untuk corat coret ya kak, daripada anak2 corat coret tembok ruang tamu.

    ReplyDelete
  25. Kalau dr kecil sudah menjaga kebersihan insha allah jika dewasa tidak kaget apabila harus kost atau tinggal sendiri

    ReplyDelete
  26. Hal yang sederhana kadang kita lupa untuk ajarkan ke anak, dari point 1 sampai terakhir sangat setuju sAYA

    ReplyDelete
  27. Umur berapa ya kak idealnya anak-anak diajarkan menjaga kebersihan? Aku tu suka gemes lihat anakku yang umur dua tahun, kalau makan maunya makan sendiri. Bagus sih kata orang melatih kemandiriannya. Cuma ya itu habis makan, nasi berserakan semua. Kuah sayur dimana-mana, nyampai ke baju, ke rambut. auto habis makan pasti langsung mandi.

    ReplyDelete
  28. Mendidik anak agar cinta kebersihan memang ada cara-cara khususnya ya Mas, yang jelas mereka harus didekati dengan hati

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang positif. Mohon tidak meletakkan link hidup. Salam blogger!