Pengalaman Pertama Naik Wisata Delman di Kota Tuban
Pada hari Minggu, ku turut Ayah ke kota
Naik delman istimewa, ku duduk di muka
Ku duduk samping Pak Kusir yang sedang bekerja
Mengendali kuda supaya baik jalannya, hai!
Tuk-tik-tak-tik, tuk-tik-tak-tik, tuk-tik-tak-tik, tuk
Tuk-tik-tak-tik, tuk-tik-tak, suara s'patu kuda
Tuk-tik-tak-tik, tuk-tik-tak-tik, tuk-tik-tak-tik, tuk
Tuk-tik-tak-tik, tuk-tik-tak, suara s'patu kuda
Lagu anak-anak di atas mengalun mengiringi kami yang sedang
menikmati Wisata Delman di Kota Tuban. Sepanjang perjalanan anak saya tak henti-hentinya
memperhatikan gerak-gerik kuda di depannya. Antara takjub dan takut. Maklum,
naik delman adalah pengalaman pertama kali baginya.
Menikmati Malam Minggu dengan Naik Delman
Sekadar memberikan pengalaman baru, biasanya setiap weekend
kami merencanakan mengajak Sheza, anak saya yang berumur empat tahun untuk bermain
dan melakukan aktifitas yang berbeda. Misalnya camping ceria, mewarnai bersama,
bermain ke sawah, dan lain-lain.
Nah, pada weekend kali ini, saya mengajak Sheza naik
delman. Delman atau nama lainnya dokar adalah kendaraan tradisional yang
ditarik oleh kuda. Delman biasanya menjadi kendaraan pengangkut barang atau
manusia, antar desa atau dari desa ke kota. Sayang, seiring perkembangan zaman, dengan
maraknya tranportasi online, alat transportasi ini menjadi kurang diminati.
Walhasil, transportasi delman atau dokar ini semakin langka. Agar
tidak punah, transportasi tradisional ini mulai dilestarikan oleh sebagian orang menjadi wisata. Namanya
Wisata Delman atau Wisata Dokar. Salah satu Wisata Delman di Kota Tuban adalah Wisata
Delman di Alun-alun Kota Tuban.
Tarif dan Jam Buka Wisata Delman di Kota Tuban
Wisata Delman yang beroperasi di Alun-alun Tuban biasanya ada
setiap sore pukul 16.30. Pada hari Sabtu jumlah delman bisa lebih
dari satu karena setiap malam minggu biasanya jumlah pengunjung alun-alun lebih
banyak. Peminat wisata Delman juga lebih banyak.
Wisata Delman yang beroperasi hingga pukul 21.00 ini
memasang tarif Rp. 25.000 untuk sekali putaran. Rute normal yang dilewati
adalah Jalan Veteran Tuban. Jika penumpang menginginkan rute lain, bisa
langsung tawar menawar dengan pak kusirnya langsung.
Untuk satu kali naik, Delman dapat mengangkut empat atau
lima orang, terdiri dari dua orang dewasa dan dua atau tiga anak di bawah lima
tahun. Jadi, bisa naik delman rame-rame bersama keluarga.
![]() |
Alun-alun Tuban Malam Hari |
Rezeki Si Jalu, Kuda Yang Penurut
Selama naik delman kami juga bisa ngobrol dengan pak kusir
yang ramah. Pak Lik nama pak kusirnya dan Si Jalu nama kudanya. Pak Lik yang
tinggal di Desa Penambangan, Semanding ini menceritakan banyak hal. Mulai dari cara
memelihara kuda hingga penghasilannya selama menjalani profesi sebagai kusir Wisata
Delman di Kota Tuban.
Menurutnya, pada hari-hari biasa, ia bersama si Jalu bisa
membawa wisatawan empat sampai lima kali putaran. Hari yang paling ramai penumpang
adalah pada setiap weekend. Pada malam minggu, bisa mencapai 30 kali putaran. Sekarang,
sudah tahu khan berapa kira-kira penghasilannya?
Selama kurang lebih 10 menit, wisata delman berakhir. Selama
perjalanan, Sheza diberikan tutorial singkat bagaimana cara memegang tali
kendali. Meskipun agak sedikit takut, Sheza ternyata berani memegangnya. Tidak hanya
tali kendali, tapi juga berani memegang ekor kuda. Tidak ingin kehilangan
momen, kami juga sempatkan berfoto bersama Si Jalu.
Baiklah teman-teman, demikian pengalaman pertama Sheza naik
Wisata Delman di Kota Tuban. Semoga ia mendapatkan pengalaman yang berharga dan
berkesan. Teman-teman yang belum pernah naik Delman, bisa dicoba ya, biar tidak
penasaran. Selamat mencoba!
Waaa udah lama sekali gak naik delman. Anak udah gede sekarang, diajak naik delman gak mau dia. Malu katanya hahaha
ReplyDeletePadahal mah emaknya pengen aja keliling kota gitu naik delman. pasti seru
Di belakang rumah saudara di Cimindi ada kandang delman. Ya memang di kompleks tersebut delman masih jadi moda transportasi sih, walaupun makin sedikit. Tapi kalau berwisata naik delman belum nih. Kayaknya seru juga, kan rame-rame ini yah...
ReplyDeleteBelum pernah naik delman. Hahaha padahal di kampung dulu banyak, tapi waktu kecil takut naik delman. Sekarang sudah berani, eh delmannya sudah tidak ada. Hihihi
ReplyDeletefavorit anak-anak nih, naik delman, pernah coba juga pas berkunjung ke Tuban, staycation aja sih di sana, cari suasana baru
ReplyDeleteini seru ya naik delman malam - malam, jadi kangen naik delman. dulu waktu di cianjur saya sering naik delman juga, tapi gak malam hari karena udah tutup, hehe
ReplyDeleteNaik delman memang seru, dari saya anak-anak sampai akhirnya punya anak sudah kesampaian naik delman. Kadang sempat kasian sama kudanya, tapi nanya-nanya pak kusirnya mereka ada batasan waktunya kok untuk pakai kuda jadi delman, dan rutin perawatan.
ReplyDeleteBelum pernah ke tuban, ini mah anakku bakal doyan banget. Kalau siang sore gitu ada juga mas? Aku pribadi ga suka jalan2 malam. Kalau malem abis makan si luat, enaknya istirahat di hotel wkwkw. Tapi termasuk murah ya 25ribu. Duh kalau di jogja moso ditawari 75ribu
ReplyDelete