Tujuh Tips Menegur Anak Agar Anak Tidak Menjauh
Tips menegur anak |
Nah, dalam menegur anak ada caranya. Jika orang tua keliru dalam menegur anak, alih-alih anak
akan berubah, justeru anak semakin susah diatur. Orang tua atau guru menjadi semakin tidak sabar. Akhirnya anak
menjadi obyek pelampiasan kemarahan. Menegur berubah menjadi memarahi.
Berikut tujuh tips menegur anak agar anak tidak menjauh.
1. Membuat kesepakatan sebelum menegur
Sebaiknya di dalam kelas atau di rumah, antara orang tua dan anak atau guru dengan siswa, terdapat kesepakatan yang dibuat bersama-sama dalam beberapa hal. Misalnya dalam hal kebersihan kamar, dalam hal belajar, dan lain-lain. Teguran yang dilakukan lebih bersifat mengingatkan.
2. Teguran sesuai usia anak
Dalam menegur sebaiknya menggunakan bahasa dan cara sesuai usia anak. Misalnya dengan memuji dengan pujian yang logis. Pujian proporsional, yang tidak berlebihan dan nasihat yang sesuai permasalahan. Sering-seringlah memuji anak, agar anak menjadi percaya diri.
3. Buat tersentuh bukan tersinggung
Sesuatu yang disampaikan dari hati akan diterima oleh hati. Teguran yang disampaikan dengan hati akan mudah diterima oleh hati. Tidak ada unsur emosi atau marah yang mendominasi. Tapi membimbing dan mendidiknya dengan penuh kasih sayang dan empati.
4. Menegur di tempat tertutup
Ketika anak ditegur di tempat umum atau di depan teman-temannya, anak akan merasa malu. Jika hal tersebut terjadi, anak akan terbangun mentalnya sebagai anak yang rendah diri. Atau anak akan menjadi pemberontak, karena merasa harga dirinya diserang. Ia akan menjadi pembangkang. Sebaiknya menegur dan memberi nasihat pada saat berdua dan dalam kondisi hati dan pikiran yang adem.
5. Bersikap lembut bukan keras dan kasar
Sebesar apapun salahnya anak, orang tua atau guru harus tetap bersikap tenang. Karena bisa jadi anak melakukan sebuah kesalahan bukan semata-mata murni kesalahan anak. Responlah dengan bersikap bijak, tenang, lembut, bukan keras dan kasar. Dengan begitu anak akan mendekat dan terbuka. Bukan sebaliknya. Anak akan semakin menjauh.
6. Instruksinya jelas
Dalam menegur anak sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Teguran dan perintahnya jelas sesuai topik. Tidak terlalu lama dan banyak kata serta melebar kemana-mana. Karena dikhawatirkan anak akan kesulitan menangkap apa yang diinginkan orang tua atau guru.
7. Pahami watak anak
Kita harus memahami bahwa anak laki-laki
dan perempuan itu beda. Bahkan setiap anak dalam keluarga juga memiliki
karakter yang berbeda. Ada anak yang cukup dengan beberapa kalimat, anak paham.
Ada yang perlu dengan bahasa yang rinci dan detail barulah anak paham. Dengan memahami watak anak, orang tua akan memperlakukan beda cara menegurnya.
Kesimpulan
Demikian tujuh tips menegur anak agar anak tidak menjauh, yang penulis sarikan dari ceramah Dr. Aisyah Dahlan (webinar seni menegur anak, 14/01/21).
Mengakhiri tulisan ini, bahwa menegur anak merupakan salah satu cara mendidik anak. Antara mendidik dan memarahi itu berbeda. Mendidik mengedepankan hati dan pikiran, sedangkan memarahi mengedepankan emosi.
Hasil dari mendidik tidak harus dilihat hasilnya secara
instan. Karena yang instan biasanya cepat berubah. Menegur dengan benar mungkin
hasilnya tidak saat itu kita lihat. Tetapi orang tua atau guru harus meyakini, dengan menegur yang benar,
dengan sikap yang lemah lembut, akan membawa kesan yang baik pada anak. Dan ketika
sudah berhasil, hasil mendidik tersebut akan bertahan lebih lama. Semoga bermanfaat.
baca juga : Cara Tepat Menasihati Anak Remaja
Aku setuju banget. Mendidik anak itu harus pelan pelan ya dan penuh kesabaran
ReplyDeleteYa kak, sama2 masih belajar kak
DeleteIngin sekali bisa mendidik anak dengan penuh kesabaran dan pertimbangan yang matang. Sayangnya kadang emosi juga mencari celah. Enggak sengaja pas capek emosinya jadi kebawa ke anak pas dianya rewel pengen ini itu. Semoga aku bisa lebih baik lagi.
ReplyDeleteKadang kurang sabarnya ortu, kemudian anak dijudge 'nakal'. Semangat kak, sama2 terus belajar
DeleteBahkan menegur anak pun ada seninya ya Mas. Saya sangat setuju bahwa menegur anak tidak boleh dilakukan di depan umum sebab itu akan merusak mentalnya
ReplyDeleteTapi orang tua sekarang kadang negurnya langsung ceplas ceplos sampek anak jadi ketakutan, sering banget melihat seperti itu
ReplyDeleteSetuju nih sama poin2nya, apalagi yg namanya anak2 perlu banget diarahkan dgn cara yg baik, makanya suka nyesek liat ortu yg suka marahin anaknya d depan umum
ReplyDeleteMenegur anak ada tekniknya agar tidak menjauh, anak dan orangtua kelekatan atau attachment dibangun selama ini baik akan berimplikasi pada pembentukan karakter anak
ReplyDeletebetul kak, anak yg dibesarkan dengan kasih sayang, ia akan belajar mengasihi
DeleteMelatih kesabaran untuk tidak memarahi itu lumayan susah tapi pasti bisa ya kalau kita mau mencobanya. Aku juga mendengarkan dr Aisah Dahlan juga kak
ReplyDeleteAnak apalagi yang usia puber mudah banget tersinggung kl orang tua salah ngomong atau keceplosan. Tulisan ini bermanfaat sekali buat ayah bunda yang mencari cara berkomunikasi yang baik buat anaknya
ReplyDeleteSetuju banget kak, jangan sampai deh Kita menegur anak-anak di tempat umum. Traumanya itu lho bisa bertahun-tahun susah dilupakan
ReplyDeletePerlu banget tau caranya menegur anak dgn cara yg baik, apalagi anak2 sekarang pergaulannya di luar kita gak tau kayak gimana, jgn sampai deh (amit²) anak malah nyamannya sama temannya ketimbang sama orangtuanya gara2 menegur dgn cara yg salah
ReplyDelete