5 Kiat Memakmurkan Masjid agar Tidak Sepi Jamaah
![]() |
pixabay.com |
5 Kiat Memakmurkan Masjid agar Tidak Sepi Jamaah.- Dari tahun ke tahun pertumbuhan masjid di Indonesia semakin
bertambah. Menurut Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Komisaris Jenderal
Syafruddin, sebagaimana diberitakan dalam liputan6.com pada 04 Juli 2018,
melaporkan bahwa jumlah masjid di Indonesia mencapai 800 ribu hingga 1 juta
bahkan bisa lebih.
Pertanyaan kemudian, apakah masjid-masjid yang dibangun
tersebut terkelola dengan baik atau tidak? Menjadi masjid yang makmur atau
diambang hancur?
Sebagai umat muslim, tentu kita berharap masjid-masjid yang
dibangun tersebut merupakan masjid yang makmur. Beberapa ciri masjid yang
makmur adalah bertambahnya jamaah salat,ini yang utama. Kemudian jamaah merasa
betah, aman dan nyaman berada di masjid, memiliki program kegiatan yang
berkualitas, masjid menjadi pusat kegiatan, tidak hanya dalam urusan akhirat
tetapi juga dunia-akhirat.
Nah, berikut lima kiat memakmurkan masjid agar tidak sepi
jamaah.
1. Membangun kedekatan dengan
masyarakat
Keberadaan masjid tidak bisa dilepaskan
dari penduduk atau masyarakat. Khususnya masyarakat sekitar masjid. Sehingga
diperlukan komunikasi dan sinergi yang baik. Masjid dapat diterima dan benar-benar
dibutuhkan oleh masyarakat. Masyarakat merasa memiliki dan ikut bertanggungjawab
untuk memakmurkan masjid.
Hal yang bisa dilakukan adalah pengurus
masjid atau takmir masjid dapat melakukan silaturahim atau kunjungan kepada tokoh
masyarakat atau tetua kampung. Tujuannya adalah untuk memetakan potensi
pengembangan masjid dan apa kebutuhan masyarakat terhadap keberadaan masjid.
Dari situlah dibuat program-program yang memang dibutuhkan dan tepat sasaran.
2. Mangundang jamaah dengan
cara unik dan menarik.
Beberapa masjid sudah banyak menerapkan
cara-cara jitu agar jamaah salat terus bertambah. Misalnya : pengajian subuh
dilanjutkan sarapan bersama, yang ikut shalat Jumat dapat makan siang, pengajian ahad pagi plus sarapan, yang
ikut salat jumat diberikan amplop berisi uang, dan lain-lain.
Sebenarnya hal ini bukan sekedar
‘pancingan’ tetapi merupakan pembiasaan bersedekah. Selain itu, untuk
menumbuhkan motivasi internal (ikhlas) itu dibutuhkan latihan. Terkadang dibutuhkan
iming-iming materi.
3. Menjaga kebersihan dan
kerapian masjid.
Masjid yang nyaman dan bikin betah tidak
harus megah. Masjid yang sederhana tetapi kerapian dan kebersihan masjid
terjaga juga menjadi sebab jamaah datang kembali. Ruang utama untuk salat
bersih dan wangi. Tidak ada karpet yang berbau apek atau berdebu. Tempat wudhu
dan toilet yang bersih. Tidak berlumut dan bau pesing. Dan yang terpenting
tersedianya air yang bersih. Sekali lagi kebersihan ini penting karena
merupakan cermin bagi orang yang beriman.
Dalam hal ini, Takmir masjid harus memiliki
sistem pengelolaan yang baik terkait sarana dan prasarana. Termasuk menempatkan
dan menyeleksi orang-orang yang akan berkhidmat di masjid. Tidak sedikit kita
jumpai penjaga atau pengurus masjid berlaku tidak ramah terhadap pengunjung
atau jamaah. Ini bisa juga menjadi penyebab masyarakat enggan berjamaah di
masjid.
4. Mengembangkan program yang
tepat sasaran dan memberdayakan.
Masjid selain sebagai tempat beribadah
dalam arti shalat lima waktu, masjid juga dapat mengembangkan program positif
yang lainnya. Misalnya : mengembangkan sarana olahraga, sarana bermain,
menambah fasilitas penginapan yang disewakan, mengembangkan lembaga keuangan
atau baitul mal, dan mengembangkan badan usaha lainnya. Ini juga menjadi
salah satu cara memberdayakan dan memperkuat keuangan masjid.
5. Mengembangkan Masjid Wisata
Untuk kiat yang terakhir ini sudah banyak
dilakukan oleh masjid-masjid yang ada di Indonesia. Sebut saja Masjid
Jogokariyan Jogjakarta, Masjid Kuba Emas Depok, Masjid Istiqlal, dan lain-lain. Mengembangkan masjid sebagai destinasi
wisata ini merupakan peluang yang harus diakomodir oleh para pengurus masjid.
Untuk itu masjid harus mampu menjadi pusat perhatian
wisatawan untuk berkunjung ke masjid. Para pengelola masjid harus kreatif
menciptakan keunggulan dan daya tarik. Masjid Jogokariyan termasuk masjid yang
berhasil dalam hal ini.
Jika ada rombongan wisata religi maka
pastikan masjid anda salah satu destinasinya.
Dari lima kiat di atas, ada satu kiat yang
paling simple tapi berlipat pahala (tapi berat bagi yang belum terbiasa),
yang setiap kita insyaAllah bisa melakukannya yaitu kehadiran kita di masjid
pada waktu-waktu salat. Ya, membiasakan shalat jamaah di masjid. Jika
menerapkan ini, InsyaAllah masjid tidak akan pernah sepi.
Demikian beberapa kiat memakmurkan masjid. Semoga
seiring bertumbuhnya masjid bertumbuh pula usaha untuk memakmurkan dan
memberdayakan masjid dan jamaahnya. Semoga bermanfaat.
baca juga : Mengenal Masjid Putrajaya Malaysia
No comments for "5 Kiat Memakmurkan Masjid agar Tidak Sepi Jamaah"
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang positif. Mohon tidak meletakkan link hidup. Salam blogger!