Widget HTML Atas

Antara Komitmen dan Loyalitas

loyalitas


Dalam pertemanan, kita akan merasa senang jika ada teman yang loyal terhadap kita. Dalam dunia bisnis, kita akan merasa senang jika ada pelanggan yang tidak mau beralih produk meskipun dimana-dimana bermunculan produk baru dengan beragam diskon. Begitu juga dalam sebuah perusahaan, perusahaan akan merasa bangga jika ada pegawai yang mau mengambil tanggung jawab lebih atau banyak membantu untuk mencapai tujuan perusahaan.

Ilustrasi di atas merupakan contoh sikap loyalitas. Pertanyaan kemudian, apakah sikap loyalitas itu? Apa bedanya dengan komitmen?


Loyalitas bukan merupakan perbuatan sekali waktu hanya demi menyenangkan atasan, mencari perhatian pimpinan, tetapi merupakan karakter yang terbangun dari kebiasaan. Bukan sekedar mencari keuntungan sesaat tetapi sebuah ketulusan sikap tanpa pamrih.

Loyalitas adalah sikap setia, kesetiaan, atau komitmen terhadap seseorang, kelompok, organisasi, atau gagasan tertentu. Orang yang loyal cenderung mendukung, mempertahankan, dan tetap setia terhadap hubungan atau kewajiban yang mereka miliki.

Loyalitas dapat muncul dalam berbagai konteks, termasuk hubungan personal, pekerjaan, bisnis, atau bahkan terhadap nilai-nilai dan prinsip tertentu.

Dalam konteks lembaga atau perusahaan, lembaga akan memberikan nilai plus bagi pegawai atau karyawan yang memiliki sikap loyal yang tinggi. Karena hal ini akan mempercepat lembaga mencapai tujuan.

Bagi pegawai sikap loyal merupakan kesetiaan yang tidak bisa ditukar dengan mata uang, tetapi menganggap sebagai “menanam benih kebaikan”, yang kelak suatu saat akan bisa dipanen, baik ketika di dunia maupun akhirat.

Lalu, apa bedanya dengan komitmen? 

Antara komitmen dan loyalitas memiliki hubungan yang erat. Komitmen bisa dikatakan sebagai dasar orang memiliki sikap loyal. Komitmen lebih berkaitan dengan tanggung jawab, keterikatan, dan kesediaan untuk bekerja keras atau berjuang demi tujuan tertentu. Contoh: Seorang karyawan yang memiliki komitmen terhadap perusahaannya mungkin bersedia melakukan pekerjaan ekstra, mengatasi rintangan, dan tetap setia pada visi dan misi perusahaan. Ia akan melakukan pekerjaan sesuai deskripsi kerja dan standar prosedur kerja.

Sedangkan, loyalitas lebih berfokus pada sikap setia, dukungan, dan kepatuhan terhadap entitas tertentu. Seseorang yang memiliki komitmen tinggi terhadap suatu hubungan atau organisasi cenderung menjadi individu yang setia dan loyal. Ia tidak sekedar bersedia menjalankan pekerjaan, tetapi ia akan melakukan pekerjaan tersebut secara tuntas dan terbaik. Bahkan outstanding!

Hal di atas sesuai dengan pesan Nabi, bahwa dalam mengerjakan suatu pekerjaan, maka harus dikerjakan dengan cara terbaik atau professional. “Sesungguhnya Allah SWT mencintai jika seseorang melakukan sesuatu pekerjaan yang dilakukannya dengan Itqan/ sempurna (profesional).” HR. Thabrani dan Baihaqi. `

Setiap lembaga pada umumnya akan menilai pegawai dalam tiga hal. Komitmen, Kinerja, dan Kompetensi. Tiga hal inilah yang dibutuhkan lembaga atau perusahaan. Pegawai yang memiliki komitmen yang tinggi, cenderung memiliki loyalitas yang tinggi. Ia akan melakukan sebuah pekerjaan (memiliki kinerja) yang terbaik. Mencapai kinerja terbaik, mau tidak mau ia harus meningkatkan kompetensinya untuk mendukung kinerja. Jika ketiga hal ini sudah tidak ada pada diri pegawai, mungkin ia sudah menyiapkan lembaga baru untuk dirinya sendiri. Semoga bermanfaat!

No comments for "Antara Komitmen dan Loyalitas "