Widget HTML Atas

Kampanye Peduli Lingkungan

kampanye peduli lingkungan

Kampanye Peduli Lingkungan.- Salah satu budaya yang harus terus dilestarikan adalah budaya hidup bersih. Budaya hidup bersih dengan membiasakan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Contoh kecil yang bisa dilakukan dalam menjaga kebersihan adalah membuang sampah pada tempatnya.

Setelah kita mampu dengan baik membuang sampah pada tempatnya dilanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu membuang sampah sesuai jenisnya. Misalnya memilah sampah organik atau anorganik. Tahap selanjutnya adalah mampu mengolah sampah yang dikenal dengan 3 R, Rescue, Recycle dan Reuse.

Banyak cara yang sudah dilakukan agar kita memiliki kesadaran terhadap kebersihan. Salah satunya adalah dengan membuat tulisan-tulisan afirmasi tentang membuang sampah pada tempatnya. Seperti yang sering kita lihat di tempat-tempat umum, terpasang papan yang berisi tentang perintah menjaga kebersihan atau berupa larangan membuang sampah sembarangan.

Selain itu, biasanya kita juga menjumpai bungkus-bungkus makanan ringan bertuliskan slogan menjaga kebersihan atau berupa simbol atau gambar orang membuang sampah di keranjang sampah.

Cara-cara tersebut merupakan proses penyadaran akan pentingnya menjaga kebersihan. Melalui proses mensugesti lewat iklan-iklan dan afirmasi positif. Harapannya seiring waktu akan tumbuh kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.

Apakah cara seperti ini efektif? Efektif atau tidaknya perlu ada kajian lebih mendalam. Namun menurut saya pembuatan iklan dan afirmasi positif yang bertema kebersihan lingkungan, sebaiknya tetap gencar dan terus menerus disampaikan. Ini menjadi semacam kampanye kepedulian terhadap lingkungan.

Kalau pada bungkus-bungkus makanan berjenis anorganik sudah banyak bertuliskan dan bergambar orang membuang sampah pada tempatnya maka pada bungkus-bungkus makanan berjenis organik sebaiknya juga diberi gambar/simbol tersebut. Seperti di bungkus nasi, bungkus gorengan, dan bungkus-bungkus makanan produk rumahan lainnya diberi stempel ikon atau simbol orang membuang sampah di tempat sampah.

Afirmasi positif juga belum banyak dijumpai di rumah-rumah. Tulisan tentang “Jagalah kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya”, baru sebatas kita jumpai di fasilitas umum. Alangkah baiknya pemasangan afirmasi tersebut juga kita terapkan di rumah-rumah kita. Khususnya rumah yang jumlah anggota keluarganya banyak. Cara di atas akan lebih lebih efektif jika kita mulai dari diri sendiri. Kita menjadi teladan untuk orang-orang di sekitar kita. Termasuk memberi teladan bagi anak-anak.


No comments for "Kampanye Peduli Lingkungan"