Widget HTML Atas

Semangat Mudik, Semangat Menjaga Silaturrahim

mudik dan silaturrahim

Semangat Mudik, Semangat Menjaga Silaturrahim. Setiap hari raya Idul Fitri di Indonesia selalu ada tradisi mudik. Yaitu sebuah tradisi pulang ke kampung halaman dengan tujuan bertemu dengan keluarga dan sanak saudara. Selain itu juga ada tradisi saling berkunjung dan saling bersilaturahim.

Apakah tradisi mudik dan silaturahim ada anjuran-Nya?

Dalam Islam, silaturahim dianggap sebagai salah satu amalan yang sangat penting dan dianjurkan. Silaturahim berasal dari kata "sila" yang artinya hubungan atau tali, dan "rahim" yang artinya rahim atau keluarga.

Beberapa dalil tentang pentingnya silaturahim dalam Islam antara lain:

1. Firman Allah SWT dalam Surah Ar-Ra'd ayat 21: "Dan orang-orang yang beriman dan berserah diri kepada Allah, merekalah yang akan mendapat kasih sayang Allah di antara segala yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

2. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadis riwayat Bukhari: "Tidaklah seorang muslim berjumpa dengan saudaranya kemudian dia memberi salam kepadanya, kecuali Allah akan menempatkan dua orang penjaga untuk menjaganya dari neraka, hingga mereka berpisah."

3. Firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa ayat 36: "Bersikap baiklah terhadap kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat."

4. Nabi Muhammad SAW juga bersabda dalam hadits riwayat Muslim: "Barang siapa yang menghubungkan silaturahim, maka Allah akan memperpanjang umurnya, dan memudahkan urusannya, dan akan menambahkan keberkahan dalam rezekinya."

5. Nabi Muhammad SAW juga bersabda dalam hadits riwayat Bukhari Muslim: "Tidak akan masuk Surga orang yang memutuskan hubungan." Sufyân berkata, "Maksudnya adalah memutus hubungan silaturahim."

Dari dalil-dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa silaturahim sangat penting dalam Islam, baik dalam hubungan antara manusia dengan Allah SWT maupun antara manusia dengan sesama. Oleh karena itu, umat Muslim diwajibkan untuk menjaga silaturahim dengan keluarga, tetangga, dan sahabat agar terjalin hubungan yang baik dan harmonis di antara mereka serta mendapat berkah dari Allah SWT.

Semangat Mudik, Semangat Menjaga Silaturahim

Tradisi mudik di Indonesia merupakan momentum tahunan. Di beberapa daerah di Indonesia bahkan harus memberlakukan kebijakan khusus demi kelancaran arus mudik. Arus padat pemudik biasanya terjadi satu pekan sebelum dan sesudah hari raya.

Bagi para pemudik, momen pulang kampung juga merupakan momen yang paling berkesan. Selain butuh effort yang besar juga membutuhkan spirit yang tinggi. Untuk melakukan perjalanan pulang kampung membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi jika pemudik berada di luar kota atau luar negeri. Mereka butuh menabung jauh-jauh hari agar bisa pulang kampung.

Kalau bukan karena niat dan semangat menyambung silaturrahim, menyambung ‘seduluran’, mencintai tanah kelahiran, mungkin tradisi mudik ini akan hilang ditelan zaman. Jika hari ini arus mudik masih besar, bias jadi kita masih bisa menjaga tradisi ini dengan baik.

Dan salah satu cara menyambung silaturrahim adalah dengan memilih dan memanfaatkan waktu yang tepat. Momen hari raya Idul Fitri menjadi waktu yang paling tepat untuk saling bersilaturrahim. Dimana seluruh umat muslim di dunia bersuka cita merayakan hari kemenangan, hari raya Idul Fitri.

Beberapa Hikmah dan Manfaat Silaturrahim

Silaturahim dalam Islam memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Berikut adalah beberapa manfaat silaturahim dalam Islam:
  1. Meningkatkan kecintaan dan kasih sayang antara sesama manusia, terutama keluarga, saudara, dan teman dekat.
  2. Membuat hubungan antar sesama lebih erat dan harmonis, sehingga dapat mempererat tali persaudaraan.
  3. Meningkatkan rasa saling menghargai dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lain.
  4. Menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam keluarga, lingkungan, dan masyarakat.
  5. Meningkatkan pahala dan mendapat keberkahan dari Allah SWT.
  6. Menjaga kestabilan emosi dan mengurangi stres, karena kebersamaan dengan orang-orang yang disayangi.
  7. Mendapat dukungan dan bantuan dari sesama ketika sedang mengalami kesulitan.
  8. Menjaga dan memperbaiki hubungan dengan orang yang pernah berbuat salah atau berkonflik dengan kita.
  9. Memberikan rasa nyaman dan aman dalam bermasyarakat dan berkehidupan.
  10. Membantu menjaga kesehatan mental dan fisik, karena rasa kasih sayang dan dukungan dari orang-orang terdekat.
Dengan demikian, jelaslah bahwa menjalin silaturahim merupakan ibadah yang dianjurkan, dan umat muslim diharapkan untuk selalu memperkuat dan memelihara hubungan silaturahim dengan keluarga, teman, dan lingkungan sekitar.

Semoga semangat mudik senantiasa dibarengi dengan semangat menjaga silaturrahim. Dengan harapan semangat mudik dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, penuh kasih sayang, dan saling membantu satu sama lain.

13 comments for "Semangat Mudik, Semangat Menjaga Silaturrahim"

  1. Silaturahmi itu memang banyak sekali manfaatnya. Meskipun kadang ada saja hal yang tidak mengenakkan, tapi lebih banyak keberkahan.

    ReplyDelete
  2. Saya hanya pernah mudik waktu masih kuliah si rantau saja, itupun jarang pas hari raya, kebanyakan milih pulang pas libur semester karena lebih lama liburnya, hihihiii.

    ReplyDelete
  3. saya terus terang ga pernah mudik karena sudah tidak punya kampung halaman. Tapi seneng kalau kakak-kakak semua mudik pada saat hari Lebaran

    ReplyDelete
  4. Banyak hal baik yang bisa diambil dari tradisi mudik ini. Saya tiap lebaran pasti mudik saat H1 ke rumah ibu di Demak. Bisa ketemu semua saudara dalam satu waktu.

    ReplyDelete
  5. Saya termasuk yang nggak pernah mudik soalnya hampir semua keluarga tinggal di lingkungan yang sama. Idulfitri identik ama musik. Selalu seru kalau bisa silaturahmi dengan keluarga besar.

    ReplyDelete
  6. Mudik sama dengan silaturahmi. Tentu ini positif karena mempererat tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan.

    ReplyDelete
  7. Masyaallah. Baca 10 manfaat silaturahim dan hikmahnya seperti kembali mengingatkan diri. Kadang kita lebih rajin silaturahmi di gadget ketimbang di dunia nyata. Kebiasaan ini juga perlu kita tinjau kembali.

    ReplyDelete
  8. Saya belum pernah mudik hiks, karena semua keluarga dekat sudah sekota semua, kecuali keluarga jauh masih ada yg tinggal di kampung. Namin, bukan berarti tidak beesilaturahim kan yah.

    ReplyDelete
  9. mudik emang lebih dari sekadar kegiatan pulang kampung karena kangen ya, tapi juga silaturahmi dengan sanak keluarga yang udah lama gak ketemu. tapi saya sedih sih, karena udah berapa tahun ini sejak pandemi belum juga pulang kampung ke kota keluarga besar ibu saya. semoga tahun depan bisa mudik nih.

    ReplyDelete
  10. Sekarang ini mudiknya sudah beda, lebih sering dikunjungi keluarga klo dulu waktu masih sekolah ke Jawa Tengah. Artikel mudiknya keren karena hikmah mudik cukup bermanfaat dan mengingatkan kita semua untuk menjaga silaturahmi.

    ReplyDelete
  11. Wah, saya kangen mudik, karena termasuk yang sudah lama enggak mudik, sudah enggak punya kampung halaman untuk dimudikin. Saudara udah kumpul dalam satu kota, jadi tetap bisa bersilaturahmi. Memang ya menjaga tali silaturahmi penting, manfaatnya banyak ya, bahkan jadi bagian dari ibadah yang diwajibkan ya

    ReplyDelete
  12. Baca ini nggak kerasa Lebaran hampir dua bulan yak berlalu. Jadi kangem bisa mudik lagi. Tapi emang mudik selalu punya cerita sendiri

    ReplyDelete
  13. Bismillah kita smua akan diberikan jalan untuk bisa udik dan bersilaturahmi kembali dengan saudara di kampung halaman ya kak. Kangen.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang positif. Mohon tidak meletakkan link hidup. Salam blogger!