Widget HTML Atas

Membangun Branding dan Strategi Marketing Sekolah

Branding sekolah


Membangun Branding dan Strategi Marketing Sekolah. Setiap tahun ajaran baru kita masih sering mendengar kabar ada sekolah yang masih kesulitan mendapatkan siswa baru. Ada sekolah yang bahkan hanya mendapatkan satu siswa. Tidak sesuai dengan jumlah yang ditargetkan.

Di sisi lain, ada sekolah yang mendapatkan siswa sesuai dengan jumlah yang ditargetkan. Bahkan ada sekolah yang sampai menolak siswa karena kuota sudah penuh.

Ada banyak variabel yang menyebabkan sekolah kesulitan mendapatkan siswa baru. Diantaranya adalah lemahnya branding dan marketing sekolah atau kurangnya promosi sekolah.

Pertanyaannya kemudian, bagaimana membangun branding dan marketing sekolah?

Membangun Branding Sekolah

Branding dalam Bahasa Inggris artinya merek. Dalam pengertian yang mudah, branding merupakan pencitraan agar sebuah sekolah dapat menarik dan melekat di benak masyarakat atau calon wali murid.

Tentang branding dapat diilustrasikan seperti perusahaan dengan produknya. Jika disebut perusahaan air minum dalam benak kita akan ingat dengan brand Aqua, Club, Le Minerale, dan lain-lain. Jika disebut perusahaan komputer, kita akan ingat merek Asus, Dell, Apple, dan lain-lain. Begitulah brand-brand tersebut sangat mudah diingat dan melekat di benak kita.

Brand yang sudah melekat di benak konsumen tersebut tentunya dibangun dengan rancangan dan strategi yang matang. Serta membutuhkan waktu yang tidak pendek, brand tersebut melekat di masyarakat.

Menurut Shobikhul Qisom dalam bukunya The Power of Principal Leadership, dalam membangun branding sekolah dapat diaplikasikan melalui beberapa langkah yaitu:

1. Pilihan Nama

Menentukan nama yang unik, asosiatif, tidak terlalu Panjang dan mudah diingat, dan mencerminkan visi sekolah.

2. Positioning

Sekolah menentukan segmen wali murid yang akan dibidik. Dari status sosial ekonomi, religiusitas masyarakat, dan desa-kota, lokal-nasional-global.

3. Diferensiasi

Menentukan apa beda sekolah anda dengan sekolah lain. Bisa dari visi sekolah, kualitas lulusan, kurikulum, proses belajar, harga, jam belajar, layanan, dll.

4. Desain Logo

Membuat logo yang menarik, mencerminkan visi sekolah, simple, berkesan, dan mudah diaplikasi di banyak media marketing.

5. Tagline

Membuat tagline yang singkat, mudah diingat, mudah dipahami, enak diucapkan, serta mencerminkan visi dan misi sekolah.

6. Colour Branding


Menentukan warna yang unik, menarik, dan berbeda dengan sekolah lain, serta konsisten digunakan diberbagai media, seperti warna gedung, seragam, logo, brosur, dan tools marketing lainnya.

7. Performa Guru dan Siswa

Sekolah memperhatikan prilaku dan penampilan guru dan siswa. Seperti seragam, pola komunikasi, kedisiplinan, keramahan, sopan santun, dll.

8. Kualitas Lulusan

Menjaga kualitas lulusan secara konsisten dan memiliki perbedaan tertentu dengan lulusan sekolah lain.

9. Kualitas Layanan

Memberikan layanan yang terbaik dan berkualitas. Seperti proses KBM yang menyenangkan, layanan complain yang solutif, pola komunikasi yang lancar dan transparan, dan customer service yang ramah.

Jika sekolah dapat membangun dan menjaga suatu brand yang bagus, maka sekolah tersebut akan mudah untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Pada akhirnya akan mudah mendapatkan siswa baru.

Dan akan terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, jika sekolah dapat terus menjaga brand integrity sekolah.

Membangun Strategi Marketing Sekolah

Marketing sekolah


Marketing berasal dari kata market dengan arti pasar. Marketing sekolah merupakan suatu aktivitas pemasaran untuk membentuk hubungan sekolah dan konsumen.

Marketing berbeda dengan branding. Branding lebih kepada aktivitas untuk mengenalkan merek. Sedangkan marketing sekolah berfokus untuk memasarkan sekolah dengan tujuan untuk manarik minat calon siswa untuk bersekolah dan secara tidak langsung dapat meningkatkan jumlah penerimaan siswa baru.

Beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh sekolah dalam rangka marketing sekolah adalah:

1. Marketing dari Mulut ke Mulut

Bangunlah kesan yang baik, sehingga orang lain maupun orang-orang yang ada di dalam sekolah, seperti guru, siswa, maupun dari orang tua bangga terhadap sekolah, lalu bercerita kepada orang lain dengan sukarela.

2. Kerjasama dengan sekolah lain


Sekolah melakukan pemasaran ke sekolah-sekolah potensial. Tujuannya membangun jaringan dan kerjasama dengan sekolah yang berpotensi sebagai calon wali murid. Bentuknya seperti roadshow dan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

3. Digital Marketing

Di era digital, pemasaran melalui internet perlu dimanfaatkan untuk menjangkau masyarakat lebih luas serta memberikan kesan bahwa sekolah terbuka terhadap dunia digital.

Jenis digital marketing seperti website, social media marketing, iklan online, video marketing, dan lain-lain.

4. Iklan Promosi

Beriklan secara offline maupun online bisa menjadi salah satu promosi sekolah yang efektif. tergantung pada kondisi dan geografis sekolah. Baik yang berbayar maupun gratis. Misalnya iklan di media sosial, FbAds, Google ads, Instagram, website, dan lain-lain. bisa juga dengan cara offline, misalnya iklan di surat kabar, iklan di media massa, sebar brosur sekolah, pasang baner dan pamphlet, dan buka pameran.

5. Mengadakan Event Sekolah

Menarik masyarakat agar mau melihat dan mengetahui isi sekolah bisa dilakukan dengan cara membuat even sekolah/open house. Misalnya dengan mengadakan event lomba, pameran sekolah, bazar, dan lain-lain. 

6. Ikut serta dalam even lembaga lain

Agar orang tertarik dan penasaran dengan sekolah kita, sekolah bisa mengikutsertakan siswa atau guru dalam even kegiatan yang diadakan sekolah atau lembaga lain. Misalnya ikut dalam lomba, ikut dalam pelatihan, dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat terbuka.   

Itulah beberapa cara membangun branding dan menyusun strategi marketing sekolah. Dengan tujuan membangun trust dan interest masyarakat, khususnya calon wali murid. Semoga dengan branding yang bagus dan strategi marketing yang jitu dapat meningkatkan jumlah target penerimaan siswa baru. Semoga bermanfaat!

6 comments for "Membangun Branding dan Strategi Marketing Sekolah"

  1. memang saat ini penting sekali membangun branding dan strategi sekolah terutama yang berbasis digital dan mulut ke mulut jadi online maupun offlinenya dapat semua informasinya

    ReplyDelete
  2. Sekolah juga perlu melakukan branding agar banyak peminatnya ya
    Yang paling penting tentunya image Sekolah harus bagus, termasuk alumninya juga tetap harus menjaga nama baik Sekolah meski udah lulus ya

    ReplyDelete
  3. Strategi dan branding sekolah memang diperlukan. Namun, sekolah jangan sampai lupa tujuan utamanya adalah mendidik anak bangsa.

    ReplyDelete
  4. Sekarang ini bisa dibilang persaingan di dunia usaha sangat ketat ya mas. Hal inilah yang menyebabkan orang yang punya bisnis harus berpikir keras bagaimana caranya agar bisnisnya mampu bertahan di masyarakat, salah satunya dengan branding

    ReplyDelete
  5. Untuk di daerah yang persaingan sekolahnya ketat, membangun branding dan strategi marketing sangat diperlukan. Karena bagaimanapun ada kemungkinan sepi pendaftaran. Itu akan sangat merugikan sekolah.
    Di tempat saya ada satu sekolah SD negeri yang muridnya hanya 5, lho. Tapi itu ind=fo 3 tahun lalu sih, kalau sekarang harus cari info lainnya. Tapi tetap saja, kan yang paling rugi adalah sekolah itu sendiri, karena artinya tidak dipercayai oleh masyarakat.

    ReplyDelete
  6. Colour branding penting banget ya, kayak toko hijau dan toko oren tuh trending banget, medsos bercentang biru, tanda warna keterangan obat juga perlu diketahui ya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang positif. Mohon tidak meletakkan link hidup. Salam blogger!