Widget HTML Atas

Being Good Individual and Good Citizen



Being good Individual and good citizen.- Pernahkah nggak kita menjumpai seseorang yang membuang sampah dari dalam mobil? pernah khan ya? Biasanya, kita menjumpainya ketika sedang di perjalanan atau sedang antre di pintu tol.  Lalu tiba-tiba dari balik jendela sebuah mobil, meluncur segenggam tisu dan kertas struk tol. Benda-benda tersebut akhirnya tercecer di jalanan menjadi sampah.

Melihat prilaku semacam itu membuat kita 'gemes'. Mobilnya sih boleh mewah tetapi yang keluar sampah. Pemilik mobil yang seperti itu, saya kira bukan orang yang tidak berpendidikan. Jelas mereka adalah orang-orang yang terdidik. Tetapi sepertinya ada yang keliru.


Jangan-jangan, urusan membuang sampah memang tidak ada kaitannya dengan tingginya pendidikan. Kenyataannya seperti itu, sekolah sejak dari TK hingga perguruan tinggi, tetapi urusan membuang sampah saja, masih banyak yang belum bisa. Membuang sampah masih sembarangan.

Bolehlah semua beropini tentang masalah ini.

Kalau menurut saya, bisa jadi pemilik mobil tersebut sudah belajar tentang bagaimana menjadi orang yang berhasil (berhasil mengendarai/memiliki mobil). Sayangnya ia baru belajar keberhasilan untuk dirinya sendiri belum untuk orang lain. Ia sudah belajar pentingnya menjaga kebersihan untuk dirinya sendiri tetapi bukan untuk kebersihan orang lain atau lingkungan. Membuang sampahnya sudah benar tetapi tempatnya yang belum tepat.

Being Good Individual and Good Citizen


Pemilik mobil tersebut baru menjadi individu yang benar (good individual) tetapi belum menjadi warga negara yang baik (good citizen). Ia baru belajar bagaimana caranya mobilnya bersih dari sampah, tetapi ia belum belajar bagaimana lingkungan (di luar mobil) juga bersih sebagaimana kebersihan dalam mobilnya.

Good individual saja tidak cukup. Karena ia akan menjadi masalah baru bagi orang lain.  Maka ia harus menjadi Good citizen. Ia harus menjadi orang saleh secara individu juga harus saleh secara sosial. Karena sesungguhnya manusia adalah makhluk sosial. Menjadi bagian dari masyarakat atau warga negara.

Warga negara yang baik adalah dengan secara aktif terlibat dalam masyarakat dan berbuat baik kepada sesama warga negara. Bangga dengan tempat tinggal dan berusaha menjadikannya tempat tinggalnya lebih baik.

Lantas bagaimana menjadi warga negara yang baik?


Untuk menjadi warga negara yang baik, patut kita renungkan salah satu ayat berikut :

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya. (QS. Al Maidah ;2)

Pelajaran yang dapat diambil dari ayat di atas, bahwa untuk menjadi warga negara yang baik (good citizen) adalah mampu menolong diri sendiri dan orang lain dalam kebaikan bukan dalam keburukan atau permusuhan.

Beberapa contoh dalam bentuk tindakan:
  • Senang berbagi. Berbagi apa saja yang baik dan bermanfaat untuk orang lain. Berbagi kepada orang yang tepat di waktu yang tepat. Memberi makanan kepada orang yang kelaparan akan lebih tepat daripada memberinya ‘masker’.
  • Belajar dengan benar. Jika belajarnya benar, bukan saja akan membantu dirinya terbebas dari kebodohan, tetapi juga akan membantu orang lain juga terbebas dari belenggu kebodohan.
  • Bekerja dengan keras dan benar. Dengan bekerja keras, ia akan menikmati hasil dari kerja keras itu sendiri dan tidak merepotkan orang lain. Ia juga dapat membantu orang lain untuk sama-sama berhasil.
  • Up date informasi. Tidak ketinggalan informasi merupakan tindakan sebagai warga negara yang baik. Bukan hanya tercepat dalam mendapatkan informasi tetapi mampu menyaring informasi yang benar.
  • Menciptakan lapangan kerja. Mampu bekerja secara mandiri itu sudah baik, akan tetapi akan lebih baik jika mampu menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Bukan saja menolong diri sendiri tetapi juga menolong orang lain.
  • Menjaga kesehatan. Dengan menjaga kesehatan berarti kita juga sedang menolong diri sendiri dan orang lain. Jika kita tidak mudah sakit, selalu sehat dan bugar, tentu keluarga dan orang-orang di sekitar kita tidak akan banyak direpotkan.
  • Menjaga Kebersihan. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dari tempat kita sendiri kemudian lingkungan di sekitar kita. Dan tentunya dimulai dari diri sendiri. Jadilah teladan. Jangan meminta orang lain menjaga kebersihan tetapi diri sendiri tidak menjaga kebersihan. 

Selain hal di atas, kita juga harus menghindari berbuat dosa dan permusuhan, hal-hal yang merugikan orang lain, menaati peraturan yang berlaku, dan dapat bekerjasama dengan warga yang lain dalam kebaikan.


Nah, saran untuk orang bermobil mewah, pembuang sampah sembarangan, saya ada tips untuk anda : simpanlah sampah sementara di mobil anda, berhentilah sejenak di rest area, lalu carilah tempat sampah, dan buanglah sampah pada tempatnya.

Semoga bermanfaat!

25 comments for "Being Good Individual and Good Citizen"

  1. Mobil bagus dan mahal, tapi kelakuan pemiliknya murahan. Buang sampah dari dalam mobil sembarangan. Saya pernah di tol neriakin pemilik mobil yang beginian. Kebetulan mobil kami persis jalan bersebelahan. Malu-maluin banget pokoknya.

    ReplyDelete
  2. Betul, masih sering banget nemuin orang kaya gini di jalan. Mungkin merekaberpendidikan, tapi kayanya memang tidak punya kepedulian sosial.

    ReplyDelete
  3. Ih kena banget kata-kata ini buat saya,
    "Jangan-jangan, urusan membuang sampah memang tidak ada kaitannya dengan tingginya pendidikan. Kenyataannya seperti itu, sekolah sejak dari TK hingga perguruan tinggi, tetapi urusan membuang sampah saja, masih banyak yang belum bisa. Membuang sampah masih sembarangan."

    Kata-kata ini juga yang digaungkan di sekolah semi HS putri saya. Di sana dikatakan penyebabnya adalah kita terlalu didikte harus berbuat apa, bukan menemukan sendiri bagaimana asyiknya atau manfaat atau dampaknya dari sebuah pekerjaan yang kita lakukan.

    Kalau kita tidak merasakan manfaat dari melakukan sesuatu bisa jadi kita belum bisa memberikan dampak positif dibalik kegiatan tersebut kepada orang lain.

    Suka sekali kakak tulisannya 👍☺

    ReplyDelete
  4. sering banget ini sy lihat..bahkan ada yg ga mau bikin bak sampah didepan rmh sendiri krna ga mau ditarik iuran kebersihan dan sampah orang tsb dibuang ke tmpt sampah orang, ke tnh kosong atau dibawa naek motor nyampe jalanan sepi dibuang tuh sampah nya dipinggir jln dng bebasnya... klo sy bilang emang ada manusia yg pnya cita2 jadi manusia sampah alias sampah masyarakat kebukti dari kelakuan mereka yg bisanya buang sampah sembarangan..duh jadi esmosi sy wkwk maapkeun..

    ReplyDelete
  5. Aduh ini saya gemes banget dan pernah banget mau nulis tentang artikel ini. Saya geregetan kalau lihat dari dalam mobil apalagi kalau mobilnya bagus astgfrlh keselnya minta ampun heheheh.

    Heran apa ga bisa ya ditaruh di mobilnya dulu. Karakternya buruk sekali. Lho saya kok marah-marah banget ya hehehehe semoga kita selalu menjaga bumi untuk kehidupan mendatang ya k aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya kak, lebih 'gemes' lagi, kalo gak jauh dari situ, ada petugas kebersihan...

      Delete
  6. Paling suka dengan statement ini kak

    Jangan-jangan, urusan membuang sampah memang tidak ada kaitannya dengan tingginya pendidikan. Kenyataannya seperti itu, sekolah sejak dari TK hingga perguruan tinggi, tetapi urusan membuang sampah saja, masih banyak yang belum bisa. Membuang sampah masih sembarangan.

    Ini beneran ada dan banyak. Suka kesel sekolah tinggi2 tapi urusan sampah aja mereka harus diajarin. Ya Allaah. Gimana mau jadi negara maju kalau urusan kebersihan aja begini huhu

    ReplyDelete
  7. Banyak banget tingkah laku pemobil seperti ini kak, Aku pernah kak, stopin mobil mewah yang buang sampah di jalanan, saat mobil tengah melaju kencang. Dan rata-rata di kasih tau cuek bebek ajah hikss

    ReplyDelete
  8. Betul banget gan, banyak orang membuang sampah sembarangan karena mungkin kurangnya pengetahuan tentang dunia persampahan.

    ReplyDelete
  9. Sering bgt liat. Ga di mobil mewah aja. Diangkot pernah liat ibu menyuruh anaknya buang sampah di jendela mobil. Haduh geramnyaaa

    ReplyDelete
  10. Bener kak suka sebel deh kadang. Situ sekolah diajarin apa aja sih kok masih bad atitude. Emang deh pelajaran sikap itu perlu.

    ReplyDelete
  11. Saya juga sebel kalau ketemu orang yang seenaknya buang sampah dari dalam mobil. Lebih sebel lagi klo mobilnya menjejeri saya yang lagi naik sepeda motor, terus seenaknya buang botol minuman, dan hampir mengenai saya

    ReplyDelete
  12. Percuma punya pendidikan tinggi tapi disiplin nol. Tentu akan sangat sulit melakukan hal sepele kayak untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kan bisa sediain tempat sampah di dalam mobil. Kayak saya dong gak pernah buang struk toll sembarangan, soalnya motor gak pernah lewat toll hahahaha

    ReplyDelete
  13. weehhh aku srg bgt ketemu pengendara mobil yg buang sampah dari jendela mobilnya,,, saking emosinya aku lgsg mengumpat,, astgaga org2 ini pda ga sekolah kali yaaaa,,, emg ga bisa sampahnya taruh mobil dulu,, rendah amat attitudenya -_-

    ReplyDelete
  14. Menjadi warga negara yang baik ini penting saat sekarang karena makin banyak yang kurang peduli dengan negeri. Tidak perlu untuk hal yang berat yah,buang sampah dari mobil itu memang contohnya. Saya pun sering sekali melihat terutama sampah tisu yang paling banyak terlihat. Kadang membayangkan bisa hidup dengan kendaraan pribadi kan biasanya punya penghasilan baik tapi kok yah sikapnya kurang.

    ReplyDelete
  15. Kayaknya perlu tambah satu lagi nih, gak suka menyebarkan hoax, apalagi di era informasi kayak gini. Suka kesel dengan warga negara yang merasa benar sendiri, eh tapi banyak nyebarin hoax

    ReplyDelete
  16. Ada lho yang sampai berani ngejar mobil yang buang sampah, trus disuruh ngambil atau ngasihin sampah yang dibuangnya, Keren ya. Ah, kalau ada CCTV dan pemberlakuan peraturan larangan membuang sampah, kayaknya keren tuh. Kalau berlandaskan hukum biasanya masyarakat taat. Eh, apa iya ya? Hehe

    ReplyDelete
  17. Ya saya sering lihat orang buang sampah dr mobil diw jalanan. Lha mbok disimpan dimobil dl ya harusnya. Mmg kembali ke individu yg krg sadar kebersihan.

    ReplyDelete
  18. Sering banget lihat hal ini, bahkan di tol Jakarta acapkali terjadi. Kezel bener. Padahl simpel ya: simpanlah sampah sementara di mobil ,berhentilah sejenak di rest area atau saat nanti di tujuan, carilah tempat sampah, dan buanglah sampah pada tempatnya.

    ReplyDelete
  19. Aku heran dnegan orang yang bisa santai buang sampah di jalan. Bukannya aku ga pernah, tapi pssti ada perasaan bersalah dan keri gitu di dada saat mau melemparnya seakanalan kita jatuh dari ketinggian.

    ReplyDelete
  20. Ada yang buang sampah sembarangan, pasti yang kita lihat bagaimana orangnya. Karena hari gini orang yang berpendidikan masih buang sampah sembarangan juga ada dan rasanya tuh kesel pake banget.

    ReplyDelete
  21. Sebagai pengguna sepeda motor saya sering banget nemu orang di dalam mobil yang membuang sampah ke jalanan, kesal banget, rasa pengen dihujat tapi takut dosa. Memang kepedulian atas orang lain dan lingkungan tak bisa dibeli dengan harta

    ReplyDelete
  22. Dari kecil kita tidak di ajarkan bagai mana menjaga lingkungan dengan baik, seperti buanglah sampah pada tempatnya,

    kalo pun ada dan di ajarkan tpi tidak pernah di praktekkan, sehingga hal yang buruk terjadi dan sudah menjadi kebiasaan untuk membuang sampah di sembarang tempat

    Https://BeHangat.Com

    ReplyDelete
  23. Sangat sering, saya sering banget lihat orang buang sampah dari dalam mobil. Biasanya botol dan putung rokok tuh yang sering saya temuin di jalan. Kenapa orang seperti itu seperti tidak ada kesadaran dalam diri ya?
    Seenaknya saat buang sampah.

    ReplyDelete
  24. Impian banget itu menciptakan lapangan pekerjaan, walaupun yang di hire cuma beberapa orang. Semoga bisa tercapai dan jadi individu dan warga negara yang baik

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang positif. Mohon tidak meletakkan link hidup. Salam blogger!