Widget HTML Atas

7 Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah

mendampingi belajar saat covid 19

7 Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah.- Bagi sebagian orang tua mendampingi anak belajar di rumah terkadang menjadi masalah tersendiri. Khususnya bagi orang tua yang putra putrinya masih jenjang sekolah dasar dan PAUD. Masalahnya ada saja. Kadang masalahnya muncul bukan dari anak tetapi justeru dari orang tua.

Lho, kok malah orang tua yang ‘bermasalah’?

Ya, pada dasarnya orang tualah yang berkewajiban membantu anak dalam belajar. Bagaimanapun kondisi anak. Seperti apapun karakter anak. Seharusnya orang tua yang lebih tau, cara membimbing dan mendampingi anak belajar. Tidak mengganggap anak sebagai sumber masalah.

Pernahkan ayah bunda menonton sebuah video yang memperlihatkan seorang bapak memukuli anak. Sehingga anak mengalami luka serius.

Ceritanya, seorang bapak tersebut sedang mengajari anak, tetapi si anak tidak bisa. Bukannya membimbing dengan baik, tetapi justeru ribut dengan anak. Anak terus dipukuli setiap anak melakukan kesalahan. Berulang-ulang. Terjadilah kekerasan fisik. Anak menjadi korban ketidaksabaran seorang bapak. Miris kan?

Nah, ayah bunda, semoga tips berikut dapat membantu ayah bunda semuanya.

7 Tips mendampingi anak belajar di rumah.

mendampingi anak belajar di rumah saat pandemi

1. Berniatlah sungguh-sungguh mendidik anak.

Ingat ayah bunda, anak adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada kita. Berharap kelak menjadi anak yang saleh-salehah. Anak yang dapat membahagiakan orang tua, baik ketika di dunia maupun di akhirat.

Anak sesuai harapan, mencapainya tidak mudah.
Butuh kesungguhan dan keseriusan orang tua. Bukan orang lain.

Guru atau ustadz-ustadzah, hanyalah orang yang kita percaya untuk membantu orang tua. Tugas mendidik tetaplah tugas utama orang tua.

Kalau berharap anaknya saleh, orang tua juga harus saleh lebih dulu. Kalau ingin anaknya sungguh-sungguh dalam belajar, orang tua juga harus sungguh membimbing dan mendidik anak.
Oh ya, ayah bunda, mendidik anak tidak cukup kita penuhi jasmaninya saja ya… . Tidak cukup dipenuhi materinya saja tetapi kehadiran orang tua di sisi anak juga sangat penting.

2. Siapkan Waktu Khusus untuk Belajar Bersama Anak.


cara mendampingi anak belajar di rumah

Kesungguhan orang tua dengan pemenuhan materi dan fasilitas itu penting tetapi kehadiran orang tua bersama anak ini jauh lebih penting. Ini yang kadang sebagian orang tua melupakannya.

Ayah bunda harus hadir, membersamai anak-anak. Sosok ayah, sosok ibu hadir dalam kehidupan anak. Untuk menjadi teladan, menjadi teman, menjadi sahabat, menjadi pembela, dan juga menjadi problem solving.

Anak kadang tidak membutuhkan tercukupinya materi saja, tetapi belaian dan pelukan seorang ayah atau ibu kadang yang paling diharapkan seorang anak. Kehangatan dalam sebuah keluarga.

So, siapkan waktu khusus untuk membersamai anak belajar di rumah. Jauhkan gadget, temani dan damping anak dalam belajar.

Sehingga anak memiliki waktu bersama ayah bunda dalam belajar dan juga bermain. Ya, bermain bersama anak juga penting. Untuk membangun kedekatan emosional dengan anak.

3. Terapkan peraturan dan konsekuensi logis.

tips orang tua mendampingi anak belajar dari rumah

Jika waktu belajar sudah tersedia, berikutnya ajak anak-anak untuk membuat kesepakatan. Kesepakatan dalam menggunakan waktu untuk belajar. Waktu belajar dari jam berapa sampai jam berapa, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama belajar, berikut dengan konsekuensinya jika melanggar kesepakatan.

Tujuanya apa? untuk mendidik anak disiplin dan memiliki tanggung jawab. Ini merupakan bagian dari proses pendidikan.

baca : cara menasihati anak remaja

4. Apresiasi dan hargai usaha anak.


cara orang tua mendampingi anak belajar dari rumah

Seringkali orang tua memberikan sanksi ketika anak melanggar tetapi jarang memberikan apresiasi ketika anak melakukan kebaikan atau berhasil dalam suatu hal. Seperti inilah kadang menurut anak, orang tua dianggap tidak adil.

Berilah apresiasi sekecil apapun keberhasilan anak. Berilah reward untuk setiap kemajuan, peningkatan, dan usaha anak. Walaupun hanya sekedar acungan jempol, kata-kata ‘bagus’ atau ucapan terima kasih. Anak akan merasa dihargai usaha da pencapainya.

5. Mendampingi anak belajar tidak harus membantu menyelesaikan tugas anak.


tips belajar dari rumah

Sebagian orang tua mengeluh ‘gak bisa ngajari mata pelajaran ini itu’. Sebenarnya bukan itu yang dibutuhkan, bukan orang tua yang mengerjakan dan menyelesaikan tugas anak, tetapi membersamai anak dalam belajar itu yang dibutuhkan.

Jadi, jangan menjadikan ketidakmampuan dalam materi pelajaran sebagai alasan untuk tidak mendampingi anak dalam belajar. Ini yang sering terjadi.

Yang diperlukan adalah bagaimana anak tetap semangat dalam belajar. Bagaimana anak memiliki daya juang dalam menyelesaikan masalahnya. Berilah semangat dan bantulah langkah-langkah menyelesaikan tugasnya.

Tidak semua masalah anak, orang tua turun untuk membantunya. Berilah kepercayaan anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Dengan begitu ia akan belajar mandiri.

baca : Sekolah Dasar Terbaik di Kota Tuban

6. Orang tua ikut belajar bersama anak.

tips pembelajaran jarak jauh

Ketika waktu belajar, jauhkan aktifitas yang menggangu. Televisi dimatikan. Laptop dan gadget dijauhkan. Kecuali sebagai media belajar.

Hindari memerintah anak belajar tetapi orang tua asyik bermain gadget. Menyuruh anak belajar tetapi orang tua menonton televisi.

Ketika waktu belajar, sebaiknya orang tua juga belajar. Ketika menyuruh anak membaca, ya, orang tua juga harus membaca. Paling tidak ikut menemani anak membaca. Membaca Koran, majalah atau buku-buku parenting.

7. Meningkatkan kesabaran

cara mendampingi anak belajar jarak jauh

Yang terakhir, orang tua harus memiliki kesabaran tingkat tinggi. Terkadang anak memang menguji kesabaran orang tua. Jika orang tua mampu melewatinya, harapan dan cita-cita orang tua akan lebih cepat tercapai.

Orang tua harus memahami bahwa setiap anak itu memiliki kecerdasan dan keunikan masing-masing. Tidak usah dibanding-bandingkan dengan anak orang lain. Orang tua harus menemukan kelebihan dan keunikan anak, setelah itu, fasilitasi, dukung, dan lejitkan potensinya. Ia akan menjadi anak yang sukses.

Tidak ada anak yang bodoh, hanya kita saja yang belum menemukan ‘keunikannya’. Tidak ada anak yang ‘nakal’, hanya kita saja yang kadang kurang sabar.

Tetap semangat ayah bunda, jadilah orang tua terbaik untuk anak-anak kita. Semoga bermanfaat!

baca juga : Inilah Cara Mengatasi Kesulitan Mendampingi Anak Belajar di Rumah

referensi : dari berbagai sumber

29 comments for "7 Tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah"

  1. Perlu dipraktikkan... panduan yg bagus untuk orang tua

    ReplyDelete
  2. saat sperti ini saatnya orang tua memliki waktu qtime yang banyak, sehingga mampu memberikan pendampingan kepada anak, memperkenalkan gawai yang positif,berkarya, dan mengeluarkan hobi selama learn from home

    ReplyDelete
  3. Pedoman cara belajar begini yang dibutuhkan ortu dalam mendampingi anak belajar di rumah selama covid. Terima kasih

    ReplyDelete
  4. Mengajari anak emang kudu sabar dan tekun karena karakter dan kecerdasan setiap anak berbeda. Mengapresiasi kemajuan anak adalah cara tepat agar ia tergugah untuk berusah lebih keras.

    ReplyDelete
  5. Mendampingi anak belajar sangat memerlukan kesabaran. Tidak jarang orang tua justru lebih cepat marah ketika mendampingi anaknya belajarm

    ReplyDelete
  6. Saya kadang menyayangkan jarang orangtua yang bisa memberikan apresiasi pada anaknya saat anaknya melakukan kebaikan atau hal lain yang patut dibanggakan. Entah gengsi atau memang tidak paham padahal itu bagus banget dampaknya ke anak ya k. Makasih artikelnya bagus banget ini

    ReplyDelete
  7. Wah, makasih tips2 idealnya
    Kadang prakteknya ambyar haha

    ReplyDelete
  8. Terima kasih semuanya, atas komen2nya...

    ReplyDelete
  9. Wah, ini penting banget buat yang udah berumah tangga, apalagi sekarang lagi belajar dari rumah karena wabah. Tapi, saya belum nikah, mungkin bisa diterapkan untuk keponakan saya aja nantinya.

    ReplyDelete
  10. Corona benar benar merubah semua lini kehidupan. Termasuk pendidikan yang semula banyak tatap muka menjadi dirumah aja.

    ReplyDelete
  11. ini banget yang aku rasain selama 3 minggu ni. Sekarang saya harus menyediakan waktu minimal 6 jam bersama mereka. Karena harus mendampingi mereka belajar, menghafal tugas, dan bermain bersama mereka.

    Semoga pandemi ini cepat berlalu, karena mereka harus beradaptasi lagi untuk menghadapi peraturan yang berbeda di rumah dan di sekolah selama 3 minggu ini :(

    ReplyDelete
  12. Iya bener, ternyata butuh kesabaran ekstra jadi guru itu. Baru beberapa hari mendampingi belajar anak sendiri aja udah kelabakan. Kebayang guru di sekolah yang ngajarin satu kelas dengan berbagai karakter.
    Langsung mules hihihi

    ReplyDelete
  13. Nah ini nih jadi pelajaran buat aku kalau suatu saat anak udah sekolah. Pasti kesabaran itu penting banget ya. Kebetulan sebelum punya anak sempat jadi guru asrama yang nemenin anak orang mulai dari pulang sekolah sampai berangkat sekolah lagi. Kayak di rumah gitu, emang harus ekstra sabar

    ReplyDelete
  14. I agree with u mas. Pola hidup dan pola pikir masy skrg yg membuat menjadi orangtua sumbu pendek sehingga kurangnya kesabaran, hiks

    ReplyDelete
  15. Biasanya karena ga sabar... jadi suka kelupaan kan tugasnya mendampingi bukan membantu anak menyelesaikan tugas... yg ada malah ortu yg suka nyelesaian tugas anaknya...

    ReplyDelete
  16. semangat. menemani anak gak harus membantu pr mereka. tapi kalau gak bisa ya terpaksa emaknya yang kerjain. seperti bikin hasta karya. haduh gimana tuh bu?

    ReplyDelete
  17. tetapkan peraturan dan konsekuensi logis ini, yang sering dilanggar oleh orang tua. Misal, selama jam anak sekolah maka tidak ada TV nyala. Eh tetapi si ortu asik chat WA di sebelah anak. Ya jelas aja anak bakalan terpecah konsentrasinya.

    ReplyDelete
  18. bener banget nih Mas Masruhin, gak ada anak yg nakal yg ada mah ortunya yg belum menemukan sisi keunikannya si anak. Btw, itu bapak yg ngajarin anaknya pake kekerasan kl anaknya lapor ke polsek terdekat, bapaknya bs diproses lohh, jgn main2 ama KDRT

    ReplyDelete
  19. Tugas mengajar anak kali ini sungguh ujian bagi saya. Wkwkwk.
    Bukan hanya ujian kesabaran tapi juga ketabahan mengingatkan anak agar fokus belajar. Ia kinestetik yang tidak bisa tenang mengerjakan tugas berlembar-lembar di layar HP. Satu pelajaran bisa 50 soal karena ia kelas 6.
    Dan tugasnya banyak.... Wkwkwk

    ReplyDelete
  20. Mendampingi anak belajar ini memang butuh ekstra kesabaran, ya. Apalagi belajar di rumah dalam suasana wabah gini. Tantangannya makin besar. Kalau stok sabar ga banyak, kasihan anaknya kena cubit terus. Hahaha. Makasih tipsnya ya, mas.

    ReplyDelete
  21. sku diceritain sama org kator yg udah punya anak, astaga aku ngakak karena byk berantem dan akhirnya temen kntorku ini pusing


    kayaknya harus kukasih link artikel ini biar orangnya baca, hihi

    ReplyDelete
  22. anak itu cukup di kasih apresiasi dan dihargai usahanya pasti senang mereka.. belajar mendampingi anak kecil di les

    ReplyDelete
  23. Caranya bisa aku terapkan nanti, saat aku sudah punya anak. saat ini akan aku terapkan ke anak orang terlebih dahulu. sepertinya tidak jauh berbeda.

    ReplyDelete
  24. Setuju dengan poinnya membantu anak bukan berarti mengerjakan tugas anaknya... Semangat buat ortu yang harus Luangkan waktu khusus untuk ngajar anak

    ReplyDelete
  25. Banyak ortu yg kini sambat krna kerepotan ngajarin anak selama WFH kak. Termasuk rang orang d kntorku

    Harus aku suruh baca artikel ini deh

    ReplyDelete
  26. Suka sedih ama ortu yang engga sabar. Walaupun saya pun belum tentu sabar. Wkwkwk...Jadi introspeksi sih. Mudah-mudahan aku engga kayak gitu. Apalagi pelajaran sekarang duh, ortu juga mumet deh. Harus ikut belajar...

    ReplyDelete
  27. Benar buk, Satu-satunya seperti ini kemahiran ibu-ibu dalam mendidik anak semakin diuji.

    ReplyDelete
  28. Bagus banget tipsnya
    Ada satu yang sulit buatku
    Meningkatkan kesabaran
    Soalnya kadang aku masih menjustifikasi dia sama dgku
    Jadi kalau ada hal yg beda suka ga bisa toleran

    ReplyDelete
  29. Kesabaran sebagai orang tua akhirnya diuji saat sekarang ini ya Kak. Terlebih ketika menyadari anaknya tidak sepintar Seperti yang kira. Tapi ketika mendampingi anak seperti saat ini kita jadi tahu Dibatas mana kemampuan anak-anak kita, dan kita jadi lebih tahu Apa yang harus kita lakukan agar anak-anak kita lebih fokus dalam belajar. Apakah harus dengan menambah multivitamin atau menambah bimbel

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak yang positif. Mohon tidak meletakkan link hidup. Salam blogger!