4 Tips Singkat Manajemen Ramadan
Betapa banyak orang berpuasa tapi tidak mendapat (pahala) apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar, dan betapa banyak orang yang sholat malam (tarawih) tapi tidak mendapatkan apa-apa selain begadang saja (H.R. An-Nasai)
Hadits di atas
memberi peringatan kepada kita agar menjaga kualitas puasa atau menjaga
kualitas amalan-amalan di bulan Ramadan. Nah, jika kita tidak ingin termasuk
orang-orang yang hanya akan mendapatkan lapar dan dahaga serta begadang saja
maka sebaiknya kita mengelola ramadan dengan baik. Kita harus bisa me-menej
diri dengan baik agar di akhir Ramadan kita memperoleh derajat taqwa.
Berikut empat tips
singkat me-menej diri di bulan Ramadan.
Pertama, punya perencanaan yang
matang.
Pada tahap ini kita
lalui dengan menyusun rencana dan target prestasi ibadah selama bulan ramadan. Hal
ini bisa kita lakukan selama dua bulan sebelum ramadan yakni pada bulan rajab
dan sya’ban. Hal yang dilakukan dalam perencanaan ini misalnya menyiapkan diri
secara fisik dan psikis, secara materi dan non materi.
Menyiapkan perbekalan
ilmu tentang puasa dan amalan-amalan di bulan ramadan. Menjaga kesehatan diri
dan menjaga kebersihan lingkungan rumah. Menyiapkan perbekalan makanan dan
minuman secukupnya selama bulan ramadan. Dan yang lebih penting adalah
merencanakan target prestasi amal ibadah selama bulan ramadan. Misalnya menjaga
puasa kita agar tidak bolong, menghindari hal-hal yang membatalkan dan
mengurangi pahala puasa, target berapa kali mengkhatamkan Al Qur’an selama
bulan ramadan, berapa kali kita memberi ta’jil di masjid, berapa kali kita
berinfaq dan bersedekah, merencanakan sholat terawih selama bulan ramadan,
sholat jamaah lima waktu, dan lain sebagainya.
Kedua, konsisten dalam pelaksanaan
ibadah ramadan.
Setelah menyusun
perencanaan dengan baik saatnya melaksanakan amal ibadah di bulan ramadan
dengan sebaik-baiknya, dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT.
Sebagaimana hadits Rasulullah “Barang siapa berpuasa di bulan ramadan karena
iman dan mengharap pahala Allah SWT maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
Kemudian meniatkan
segala aktifitas di bulan ramadan hanya karena Allah SWT. Karena amal seseorang
tergantung niatnya. Amal-amal di bulan Ramadan antara lain puasa, tadarus
Al Qur’an, shalat tarawih, memperbanyak dzikir, do’a dan istigfar,
shodaqoh, infaq dan zakat, dan menyeimbangkan ibadah (kebutuhan diri,
keluarga, dan sosial)
Ketiga, disiplin dalam mengorganisir
kegiatan di bulan Ramadan.
Dalam hal ini, kita
dituntut disiplin waktu. Meniti hari-hari selama ramadan dengan perhitungan
yang matang dan penuh kehati-hatian sehingga tidak ada waktu sedikitpun yang
berlalu sia-sia. Menetapkan amal prioritas dan mendelegasikan tugas kepada
orang lain bila hal tersebut banyak menyita waktu-waktu ibadah. Waktu termenej
dengan baik, tidak tercuri waktu-waktu kita untuk hal-hal yang tidak berguna
bahkan justeru menimbulkan dosa. Misalnya ‘ngobrol’ dengan teman-teman yang
cenderung mendekati ghibah, berlama-lama bermain game, berinternet yang
tidak jelas, dan sebagainya.
Keempat, melakukan evaluasi
atau muhasabah.
Agar bulan ramadan ini
tidak berlalu sia-sia, maka kita harus senantiasa mengevaluasi diri, bermuhasabah
terhadap aktifitas yang sudah dilalui. Apakah aktifitas selama seharian
bernilai ibadah atau tidak? Rencana dan target tercapai atau tidak? Jika ada
hal yang tidak sesuai rencana maka hari berikutnya harus diperbaiki atau
ditingkatkan. Jika amaliyah ramadan kita tercapai dengan maksimal, maka tetap
senantiasa bermuhasabah dan berhati-hati dengan hati kita, jangan sampai
terbersit sifat riya’ dan sombong menyelimuti hati kita. Merasa amal dan
ibadah kita lebih baik lalu dengan mudah kita menyepelekan dan meremehkan amal
orang lain. Naudzubillah, Semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat yang
demikian dan semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita di bulan Ramadan.
Amiin.
Baca Juga : Tiga Nilai Penting Kegiatan Mudik Ramadan
Bava Juga : Ramadan ; Melatih Kepekaan dan Kepeulian Terhadap Kaum Dhuafa
Baca Juga : Tiga Nilai Penting Kegiatan Mudik Ramadan
Bava Juga : Ramadan ; Melatih Kepekaan dan Kepeulian Terhadap Kaum Dhuafa
Yang berat konsistennya kang.heehee
ReplyDelete